Pamekasan (Antara Jatim) - Komisi II DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta pemkab memperketat pengawasan distribusi elpiji tabung ukuran 3 kilogram, mengingat akhir-akhir ini jenis elpiji itu cenderung langka dan harganya naik. Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Moh Hosnan Achmad di Pamekasan, Kamis menyatakan, salah satu faktor yang menjadi pemicu naiknya harga elpiji ukuran 3 kilogram itu karena harga elpiji non-subsidi, yakni tabung 12 kilogram naik. "Dengan naiknya harga elpiji non-subsidi tabung 12 kilogram itu, otomatis banyak ibu rumah tangga yang beralih mengonsumsi elpiji tabung ukuran 3 kilogram yang sebenarnya merupakan elpiji bersubsidi," kata Hosnan. Apalagi, kenaikan harga elpiji non-subsidi itu tidak sedikit, yakni dari Rp85 ribu menjadi Rp130 ribu per tabung. Sementara harga elpiji tabung 3 kilogram kini dalam kisaran antara Rp15 ribu hingga Rp16 ribu. Bagi ibu-ibu rumah tangga, kenaikan harga itu jelas memberatkan, sehingga wajar apabila mereka memilih membeli tabung elpiji 3 kilogram. Selain memperketat pengawasan, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan ini juga meminta agar pemkab meminta kuota tambahan kepada pemerintah pusat, khusus elpiji tabung 3 kilogram. "Sebab seiring dengan banyaknya pengguna elpiji non-subsidi ukuran tabung 12 kilogram beralih ke elpiji tabung 3 kilogram, stok akan menipis. Padahal jenis elpiji bersubsidi itu pendistribusiannya sudah dijatah oleh pemerintah pusat," katanya. Secara terpisah, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan Shalah Samlan menjelaskan, alokasi elpiji bersubsidi tabung 3 kilogram dari pemerintah pusat melalui Pemprov Jatim untuk Kabupaten Pamekasan saat ini sebanyak 5.532.565 tabung. Jumlah ini lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 5.129.600 tabung. Jumlah ini cukup untuk pemenuhan kebutuhan 210.777 kepala keluarga penerima program konvensi BBM yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. "Tapi jika banyak tambahan, seperti banyaknya keluarga yang beralih menggunakan elpiji ukuran tabung 3 kilogra, jelas tidak akan cukup," katanya. Terkait permintaan agar memperketat distribusi, Shalah menyatakan pemkab telah membentuk tim khusus dan selalu meminta laporan hasil distribusi ke pihak Pertamina dan distributor elpiji tabung ukuran 3 kilogram di Pamekasan. (*)
Berita Terkait

Warga pedesaan Pamekasan siasati kelangkaan elpiji 3 kg dengan tungku kayu
31 Juli 2023 19:14

Pemkab Pamekasan Pastikan Persediaan Elpiji Aman
1 Juli 2015 04:21

Distribusi Elpiji di Pamekasan Akan Seperti Pupuk
31 Maret 2015 20:42

Polsek Pakong Selidiki Penyebab Kebakaran Kios Elpiji
3 Maret 2015 06:09

Jatah Elpiji Subsidi Kabupaten Pamekasan Bertambah
23 Maret 2014 17:32

Pemkab Pamekasan Bentuk Tim Pemantau Elpiji
22 Maret 2014 17:02

Permintaan Elpiji 3 Kilogram di Pamekasan Meningkat
8 Januari 2014 14:13

Pemkab Pamekasan Minta Pertamina Gelar Operasi Pasar
29 Mei 2013 19:05