Warga Serbu Operasi Pasar Beras di Trenggalek
Rabu, 4 Maret 2015 15:00 WIB
Trenggalek (Antara Jatim) - Puluhan warga menyerbu tempat digelarnya operasi pasar (OP) beras yang digelar Pemkab Trenggalek bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik Subdivre Tulungagung di Pasar Basah, Kota Trenggalek, Rabu.
OP beras perdana yang digagas Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek itu menyediakan beras kemasan dengan total sejumlah 600 kilogram dan ludes hanya dalam waktu kurang dari dua jam.
"Animo masyarakat sangat tinggi karena harga beras yang kami jual jauh lebih rendah dari harga pasar," kata petugas Bulog pelaksana OP beras di Trenggalek.
Seorang warga pembeli beras, Mukidi, mengatakan harga beras kualitas medium di pasaran saat ini menembus Rp10 ribu per-kilogram, sementara beras kelas premium hingga Rp12 per kilogram.
Sementara itu, Bulog menjual paket beras dalam kegiatan OP mereka dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) pemerintah, yakni Rp7.300 per kilogram.
"Kami akan terus gelontor hingga harga beras di pasaran Trenggalek kembali normal, sesuai permintaan pemerintah daerah setempat," kata Kepala Bulog Subdivre Tulungagung, Supriyanto.
Sementara, Kepala Diskoperindag Tamben Kabupaten Tulungagung, Siswanto menegaskan
bahwa OP beras yang digelar hari ini di Pasar Basah, Kota Trenggalek hanya untuk mengetahui animo masyarakat.
Jika minat warga bagus terhadap kegiatan tersebut, operasi pasar beras akan dilanjutkan ke sejumlah pasar tradisional lain.
"Besok rencananya akan digelar lagi OP beras di Pasar Bendo, Kecamatan Pogalan. Ada kemungkinan OP beras digilir ke beberapa pasar tradisional kecamatan lainnya, seperti Tugu, Kampak, Durenan, Watulimo, bahkan Munjungan dan Panggul yang ada di kawasan pesisir selatan," katanya.(*)