Warga Bersama TNI Bersihkan Longsor di Kediri
Jumat, 27 Februari 2015 13:02 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Warga bersama TNI masih membersihkan sejumlah titik di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo yang terkena musibah tanah longsor pekan lalu.
"Jalan yang tertimbun tanah longsor dibersihkan, nanti akan dibronjong," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Kediri Hariwahyu di Kediri, Jumat.
Menurut dia, pembersihan itu adalah langkah awal menyusul akan diperbaikinya tebing yang telah longsor itu. Selain itu, pembersihan itu dilakukan agar warga bisa menggunakan jalan tersebut.
Saat musibah itu terjadi, jalan tertutup material tanah longsor dan sama sekali tidak bisa digunakan. Tanah itu berasal dari tebing setinggi sekitar lima meter yang longsor karena tingginya curah hujan.
Untuk rencana pemasangan bronjong, Hariwahyu mengatakan saat ini sedang dibahas, sebab hal itu juga terkait dengan anggaran. Namun, ia memastikan pelaksanaan perbaikan serta pemberian bronjong di tebing itu secepatnya dilakukan.
Menyinggung tentang relokasi, ia mengatakan saat ini sedang dibahas untuk lokasi pastinya. Untuk sementara, warga tinggal di tempat pengungsian yang sudah disediakan, yaitu SDN Blimbing serta balai desa.
Kepala Desa Blimbing Juwahir mengatakan ada lebih dari 50 kepala keluarga (KK) di Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, yang terancam terkena musibah tanah longsor, mengingat lokasi rumah mereka berada di tempat yang rawan. Puluhan KK itu tersebar di dua dusun yaitu Dusun Juron serta Jeti. Mereka tidak dapat tinggal dengan tenang di rumah mereka.
Musibah tanah longsor terjadi di daerah itu pekan lalu, dimana belasan rumah mengalami kerusakan, bahkan satu di antaranya ambruk, rata dengan tanah. Sejumlah fondasi rumah warga juga sudah retak-retak, sehingga mereka tidak berani tidur di dalam rumah.
Rumah warga yang terancam terkena tanah longsor itu berada di areal perbukitan, dengan struktur tanah yang labil. Setiap hari, mereka harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, agar terhindar dari ancaman tanah longsor yang bisa datang sewaktu-waktu. (*)