Lamongan Kerja Sama dengan Kodim Jaga Ketahanan Pangan
Rabu, 25 Februari 2015 17:18 WIB
Lamongan, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur melakukan kerja sama dengan Kodim 0812 wilayah setempat untuk menjaga ketahanan pangan dan bersama-sama melakukan peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai
Komandan Korem 082 Citra Panca Yudha Jaya Mojokerto, Kolonel Inf Irham Waroihan, Rabu yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan, kerja sama yang dilakukan sebagai upaya sumbangsih TNI AD untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Menurut dia, pemilihan Kabupaten Lamongan sebagai mitra kerja TNI karena wilayah itu sudah dikenal lama sebagai lumbung pangan Jawa Timur dan nasional.
"Oleh karena itu, kami melakukan penandatanganan untuk menjaga ketahanan pangan di sini, dan dari pihak TNI AD diwakili oleh Petugas Sementara (Pgs) Komandan Kodim 0812 Lamongan Letkol Inf Aries Fachrurrozie," katanya.
Sementara Bupati Lamongan, Fadeli mengatakan dukungan TNI terhadap pembanguan di Lamongan selama ini sangat tinggi.
"Pembangunan itu bukan hanya dalam bidang pertahanan dan keamanan, namun juga bidang kebersihan, pembangunan infrastruktur dan keluarga berencana. Dan kini, kita lakukan kerja sama di bidang pertanian," katanya.
Fadeli mengatakan, upaya peningkatan produksi pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani telah dilakukan oleh pemkab dengan berbagai upaya, seperti penggunaan teknologi dan modernisasi pertanian, sehingga mampu meningkatkan produktifitas.
"Sejak tahun 2010 hingga tahun 2014 lalu, sudah sekitar 277 unit pompa air dan 890 traktor roda dua yang diberikan kepada petani di Lamongan. Sedangkan di tahun ini rencananya ada lagi bantuan sebanyak 68 unit pompa air dan 333 hand traktor roda dua," katanya.
Ia menyebutkan, sampai akhir Januari 2015 Dinas Pertanian dan Kehutanan Lamongan mencatat seluas 187 hektare lahan padi sudah dipanen, dan dengan perkiraan rata-rata produksi mencapai 6,5 ton per hektar, atau sekitar 1.215,5 ton gabah yang telah tersedia di masyarakat.
"Dengan data panen selama Januari yang belum masuk, stok ketersediaan komoditi padi ini kita harapkan cukup terjaga," katanya.(*)