Korban Ledakan Mercon Dirawat di RSD Pamekasan
Kamis, 19 Februari 2015 17:39 WIB
Sumenep (Antara Jatim) - Seorang anak yang menjadi korban ledakan mercon berinisial JPR, warga Desa Banbaru, Kepulauan Gili Genting, Sumenep, masih dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Slamet Martodirdjo Pamekasan.
"Sejak Rabu (18/2) hingga Kamis ini, korban masih dirawat di RSD Pamekasan. Sebelumnya, korban sempat dirawat di RSD dr Moh Anwar Sumenep," kata Kapolsek Gili Genting, AKP Sumaryono di Sumenep, Jawa Timur, Kamis.
Ia menjelaskan, sesuai hasil keterangan dua saksi yang merupakan teman korban, yakni FR dan PND, korban terkena ledakan mercon yang disulutnya sendiri ketika berada di pantai di Dusun Somor Dalam, Desa Banbaru, Kecamatan Gili Genting.
"Pada Selasa (17/2) sore sekitar pukul 17.00 WIB, korban bersama tiga temannya, yakni FR, PND, dan DN, bermain di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan plastik yang berisi serbuk mercon," ucapnya, menerangkan.
Saat itu, kata dia, korban menuangkan serbuk mercon itu ke dalam kotak susu ukuran kecil dan selanjutnya diberi sumbu dari kain kaos.
"Sesuai hasil keterangan dari FR dan PND, korban kemudian menyulutnya dengan korek api dan terdengar ledakan. Setelah itu, FR mendatangi korban yang menyembunyikan tangan kanannya ke dalam bajunya dan selanjutnya mereka pulang ke rumahnya masing-masing," paparnya.
Sumaryono menjelaskan, tangan kanan korban ternyata mengalami luka cukup parah akibat ledakan tersebut.
"Saat itu, korban dibawa ke Puskesmas Pembantu Gili Raja untuk mendapat perawatan medis dan langsung dirujuk ke RSD Sumenep. Namun, sejak Rabu, korban dibawa kerabatnya ke RSD Pamekasan," ujarnya.
Ia juga mengemukakan, pihaknya menyita plastik yang didalamnya terdapat sisa serbuk mercon yang ditemukan korban dan teman-temannya itu sebagai barang bukti.
"Untuk sementara, kami belum meminta keterangan kepada korban, karena kondisinya tidak memungkinkan. Di TKP, kami hanya menemukan plastiknya, sementara serbuk merconnya diduga sudah dituangkan ke kotak susu yang akhirnya meledak setelah diberi sumbu dan disulut oleh korban," katanya, menerangkan. (*)