Oleh Indriani Jakarta (Antara) - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo meminta buku berjudul "Saatnya Aku Belajar Pacaran" karya Toge Aprilianto agar ditarik dari peredaran karena dinilai tidak mendidik. "Buku itu harus ditarik, karena sudah bersifat amoral. Kalau dibiarkan dikhawatirkan akan merusak generasi muda," ujar Giwo usai acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jakarta, Kamis. Buku "Saatnya Aku Belajar Pacaran" menuai kontroversi karena dianggap mengajarkan seks bebas pada generasi muda. Dalam buku tersebut disebutkan kalau pacar mengajak berhubungan badan, maka wajar kalau diturutin jika sanggup dan tahu akibat dari perilaku tersebut. Giwo meminta agar pengarang, penerbit, juga yang menyalurkan buku tersebut harus diberi sanksi tegas agar kejadian tersebut tidak lagi terulang. "Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) harus turun tangan dalam masalah ini. Harus diselesaikan secara tuntas, agar tidak terjadi presiden buruk pada dunia perbukuan," ujar dia. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh juga meminta buku tersebut juga ditarik. "KPAI meminta langkah cepat para pihak, khususnya penerbit dan penulis untuk menarik buku dari peredaran," kata Niam. (*)
Berita Terkait
KPAI: Toge Aprilianto Mengaku Salah
27 Februari 2015 14:19
Jelang Tahun Baru, lalin di empat ruas tol Regional Nusantara meningkat
28 Desember 2025 05:56
Akademisi minta pemerintah perhatikan kesehatan ibu dan anak di daerah bencana
27 Desember 2025 07:15
Presiden Prabowo : Selamat Natal dan Tahun Baru 2026
25 Desember 2025 05:05
Presiden terima laporan soal perkembangan kampung haji Indonesia
24 Desember 2025 11:31
TNI AL terima kapal perang baru buatan Italia KRI Prabu Siliwangi
23 Desember 2025 12:25
