Pakde Karwo Takziah ke Keluarga Almarhum Bupati Lumajang
Senin, 26 Januari 2015 19:04 WIB
Lumajang (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau Pakde Karwo bersama rombongan pejabat Pemerintah Provinsi Jatim takziah atau mengunjungi keluarga almarhum Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar di Peringitan Pendapa Kabupaten Lumajang, Senin.
Rombongan Gubernur Jatim disambut Wakil Bupati Lumajang As’at dan keluarga almarhum Bupati Sjahrazad, beserta forum pimpinan daerah kabupaten setempat.
"Kami ikut berduka cita atas meninggalnya almarhum Pak Masdar dan mari kita doakan, agar semua kebaikan beliau dapat diterima di sisi Allah SWT dan kepada keluarga almarhum diberikan kekuatan, serta ketabahan," kata Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Saat melakukan ta’ziah, Pakde Karwo didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Kepala Biro Umum Setdaprov Jatim, Kepala Biro Kemasyarakatan Setdaprov Jatim, dan Kepala Badan Diklat Pemprov Jatim beserta jajarannya.
Menurut dia, almarhum yang akrab dipanggil Masdar itu merupakan teman dan saudara yang dekat sejak mengikuti Diklat tahun 1990-an dan banyak hal yang dilakukan almarhum untuk perbaikan Pemkab Lumajang dan Pemprov Jatim.
"Selama 24 tahun, saya mengenal beliau adalah sosok pekerja keras, kuat dalam visi meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik ilmu pengetahuan maupun teknologi, iman dan taqwa," paparnya.
Sementara itu, putra sulung almarhum Bupati Masdar, Samsul Arif Rahmadhani menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Gubernur Jatim dan rombongan Pemprov Jatim.
Di rumah duka Pendapa Lumajang, bukan hanya pelayat yang datang silih berganti, tetapi ratusan bunga duka cita juga terpampang di depan pendapa di antaranya dari Gubernur dan Wagub Jatim, Ketua PKK Pemprov Jatim, Kepala SKPD di lingkungan Pemprov Jatim, bahkan Bupati Lamongan, Bupati Pamekasan juga mengirimkan bunga duka cita.
Bupati Lumajang meninggal dunia dalam usia 65 tahun di Graha Amerta RSU dr Soetomo pada Jumat (23/1) pukul 22.40 WIB, setelah dirawat selama dua bulan lebih akibat kanker paru-paru.
Sjahrazad Masdar meninggalkan seorang istri Ny. Supadmi Masdar dan lima orang anak-anaknya. (*)