Gresik (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur membangun aliran irigasi tersier di Desa Wahas, Kecamatan Balongpanggang, untuk mengairi persawahan seluas 100 hektar di wilayah itu. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, saat peletakkan batu pertama pembangunan irigasi, Selasa di Gresik mengatakan pembangunan irigasi diharapkan dapat mengatur air dan menyuburkan areal persawahan. \"Selain itu, pembangunan irigasi diharapkan pula meningkatkan produksi pertanian di wilayah Balongpanggang yang merupakan pusat pertanian di Kabupaten Gresik,\" katanya. Ia menjelaskan, perkembangan pertanian di Kabupaten Gresik empat tahun terakhir sangat menggembirakan, sebab saat ini luas areal tanaman padi mencapai 64 ribu hektar per tahun. \"Kami akan terus berupaya meningkatkan produksi pertanian dengan membangun pengairan yang memadai, serta mengupayakan ketersediaan pupuk dan berbagai macam bantuan sarana produksi pertanian,\" katanya. Kepala Dinas Pertanian Gresik Agus Joko Waluyo mengatakan pembangunan aliran irigasi tersier merupakan program dari pemerintah pusat melalui paket pembangunan jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT), yang berasal dari dana APBN tahun 2015. Ia mengatakan, untuk wilayah Gresik terdapat 13 titik pembangunan irigasi, dan 9 titik di antaranya berada di Kecamatan Balongpanggang. \"Dari total 13 titik pembangunan JITUT diperkirakan bisa memberikan pengairan untuk 1.200 hektare sawah se Kabupaten Gresik,\" ucapnya. Selain itu, program pemerintah pusat itu juga akan memberikan peralatan produksi pertanian secara berkelanjutan. \"Yang terbaru, bantuan yang diberikan kepada petani berupa \'combine harvester\' yakni sebuah alat pemotong padi yang sekaligus bisa merontokkan padi,\" katanya.*
Pemkab Gresik Bangun Aliran Irigasi Tersier
Selasa, 20 Januari 2015 16:01 WIB
