Pasar Otomotif 2015 Stagnan Karena Ketidakpastian Ekonomi
Senin, 19 Januari 2015 16:35 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Pasar otomotif di Indonesia pada tahun 2015 diyakini stagnan atau sama dengan situasi pada tahun 2014, karena kondisi ekonomi baik secara nasional maupun global mengalami ketidakpastian.
"Semua pemain otomotif sepakat bahwa sektor industri ini menghadapi tantangan yang sangat berat pada tahun 2015. Lihat saja fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), kebijakan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2015, dan inflasi," kata Direktur Honda Surabaya Center, Rudy Surjanto, ditemui saat mengenalkan New Honda CR-V di Surabaya, Senin.
Meski demikian, ungkap dia, agen tunggal pemegang merek (ATPM) tersebut memiliki strategi khusus dalam mengantisipasi beragam hambatan itu. Salah satunya dengan memproduksi berbagai produk dan model baru yang sesuai permintaan pasar.
"Misalnya mengenalkan New Honda CR-V pada saat ini termasuk Honda HR-V dalam waktu dekat di Surabaya," ujarnya.
Ia optimistis, langkah tersebut tidak akan terpengaruh oleh kebijakan pemerintah terutama terkait penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). Kalaupun ada pengaruh, orang rumah seperti ibu rumah tangga adalah kalangan yang pertama kali teriak akibat kebijakan tersebut.
"Harga BBM per Senin (19/1) turun untuk kedua kalinya. Tapi sayangnya tidak diikuti oleh penurunan harga bahan pokok ataupun tarif transportasi yang sebelumnya sudah naik di Indonesia," katanya.(*)