Pelaku Bisnis Makin Meminati Sewa Gedung Perkantoran
Jumat, 16 Januari 2015 21:46 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Pelaku bisnis di Surabaya terutama kalangan muda semakin meminati sewa gedung perkantoran dibandingkan membeli bangunan tetap karena dapat meminimalkan pengeluaran dananya untuk biaya operasional perusahaan pada masa mendatang.
"Pertumbuhan ekonomi di Jatim khususnya di Surabaya menunjukkan performa yang menggembirakan. Akibatnya, pebisnis tidak khawatir menjalankan dan mengembangkan usahanya di wilayah ini," kata Direktur Utama Virtual Office, Erwin A Soerjadi, ditemui di Surabaya, Jumat.
Untuk itu, optimistis dia, kini aktivitas penyewaan kantor di Jawa Timur kian menunjukkan peningkatan. Apalagi, setelah Pemilu 2014 di mana banyak pengusaha mulai ramai menyewa gedung perkantoran di kota besar misalnya di Surabaya.
"Meski begitu, kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) tiap beberapa bulan sekali maupun kebutuhan pokok lain ikut berpengaruh sedikit di sektor penyewaan kantor," ujarnya.
Akan tetapi, jelas dia, hal tersebut tidak sampai mengurangi jumlah pebisnis yang meminati menyewa gedung perkantoran. Kondisi itu bisa terlihat dari pertumbuhan pasar perkantoran sewa di Surabaya mencapai 30-40 persen pada kuartal III tahun 2014.
"Penyebabnya, pebisnis sangat membutuhkan gedung untuk kantor mereka. Alasannya, sewa kantor lebih praktis dan efisien dibandingkan mempunyai kantor yang bangunannya permanen karena pebisnis masih harus mengeluarkan dana untuk merawat gedung dan lainnya," katanya.
Di sisi lain, tambah dia, saat ini tren menyewa kantor semakin positif dari tahun ke tahun. Khususnya bagi sejumlah pebisnis yang berasal dari kalangan profesional termasuk di Kota Pahlawan.
"Untuk sewa kantor di Virtual Office, sampai sekarang kami telah memperluas jaringan bisnis mulai dari kota Surabaya hingga ke Pulau Bali," katanya.
Ia menyebutkan, kini Virtual Office sudah memiliki 16 cabang di sejumlah daerah di Tanah Air. Untuk di Surabaya, pihaknya telah memiliki empat cabang. Seperti di Gedung Bumi Mandiri I terdapat 15 unit kantor dan Gedung Bumi Mandiri II tersedia 30 unit kantor.
"Kalau di Gedung Intiland kami punya 40 unit kantor dan di Gedung Spazio yang juga milik Intiland ada 40 unit kantor," katanya.
Ia berharap, melalui perluasan jaringan sewa kantor tersebut sekaligus membantu pelaku bisnis untuk mengembangkan usahanya. Dengan demikian, perekonomian Surabaya semakin meningkat dan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jatim.
"Kami yakin tahun 2015, pertumbuhan bisnis sewa kantor meningkat 100 persen dibandingkan tahun lalu," katanya.(*)