Tulungagung (Antara Jatim) - Puluhan warga Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur beramai-ramai mendatangi kantor desa setempat dan menuntut seorang oknum perangkat yang diduga pernah berbuat mesum agar turun atau dicopot dari jabatannya. "Orang ini dulu sudah dinonaktifkan selama setahun karena diduga melakukan perselingkuhan. Tapi kenapa sekarang di sini (bekerja) lagi," kecam salah seorang ketua RW Desa Sawo, Suparto, Senin. Sejumlah warga peserta unjuk rasa mengaku ikut kesal karena perangkat desa seharusnya memberi contoh yang baik terhadap masyarakatnya. Namun oknum perangkat berinsial Sw justru melakukan tindakan amoral yang dinilai mencoreng nama baik desa mereka. "Dia melakukan tindakan yang tidak sepantasnya untuk ditiru. Seharusnya menjadi panutan warga, tetapi malah memberi contoh yang tidak patut untuk ditiru," timpal warga yang lain dalam orasinya. Kepada kepala desa, warga menuntut Sw kembali dinonaktifkan atau bahkan dicopot dari jabatannya. "Warga menuntut agar purwasih dinonaktifkan dari jabatannya, atau jika perlu langsung dicopot dari jabatannya," desak Suparto disambut yel-yel dukungan warga yang lain. Menanggapi tuntutan tersebut, Kepala Desa Sawo, Aziz Suwardji mengaku tidak mengerti alasan anak buahnya tersebut nekat masuk kerja. Padahal, lanjut dia, dalam kesepakatan sebelumnya Sw telah menandatangani persetujuan untuk nonaktif dari seluruh tugas kedinasan di Kantor Desa Sawo. "Saya tidak tau alasannya, kenapa Purwasih yang sudah dinonaktifkan dari jabatannya kembali lagi ke kantor desa untuk dinas, dan juga warga yang meluruk ke kantor desa tanpa sepengetahuan saya. Saya baru tahu dari muspika," kilahnya. Aziz memastikan, pihak desa sudah memenuhi permintaan warga agar Sw dinonaktifkan dari jabatannya, hingga batas waktu yang belum ditentukan. (*)
Warga Tulungagung Tuntut Copot Perangkat Desa Mesum
Senin, 22 Desember 2014 21:43 WIB