Sumenep (Antara Jatim) - Puluhan aktivis Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS), Jawa Timur, Selasa, berunjuk rasa untuk mengingatkan polisi dan jaksa serius menangani kasus korupsi. "Hari Anti-Korupsi International yang diperingati setiap 9 Desember harus menjadi momentum sekaligus introspeksi diri bagi polisi dan jaksa dalam menangani kasus korupsi. Jangan main-main dengan kasus dugaan korupsi," kata orator aksi, Hazmi di Sumenep, Selasa. Puluhan mahasiswa itu beraksi di dua lokasi, yakni di depan Mapolres dan Kantor Kejari Sumenep. "Jangan ada kasus dugaan korupsi yang mengendap. Kami minta polisi dan jaksa tidak membiarkan kasus korupsi. Jangan sampai lembaga penegak hukum 'melempem' ketika berhadapan dengan kasus korupsi," ujarnya, menambahkan. Dalam aksinya tersebut, puluhan mahasiswa tersebut menggotong "keranda" dan membawa sejumlah poster, di antaranya bertuliskan: "Gantung para koruptor" dan "Berani jujur, hebat". Kasat Reskrim Polres Sumenep Iptu I Gede Pranata Wiguna dan Kepala Kejari Sumenep Roch Adi Wibowo menerima langsung para pendemo di depan kantornya masing-masing. "Kami tidak akan pernah main-main dalam menangani kasus dugaan korupsi. Namun, penanganan kasus dugaan korupsi itu membutuhkan waktu dan kecermatan," kata Gede Pranata Wiguna di depan Mapolres Sumenep. Sementara Adi mengapresiasi positif terhadap gerakan mahasiswa Sumenep yang selalu mengingatkan jajarannya untuk serius menangani kasus korupsi. "Korupsi adalah kasus atensi bagi jajaran penegak hukum. Kami akan kerja maksimal untuk mengusut tuntas setiap kasus dugaan korupsi. Tidak diminta pun, kami memang tidak akan main-main dengan kasus korupsi," katanya, menegaskan. (*)
Mahasiswa Sumenep Ingatkan Polisi-Jaksa Serius Tangani Korupsi
Selasa, 9 Desember 2014 11:48 WIB