Surabaya (Antara Jatim) - Harapan warga Kota Surabaya untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang mudah dan cepat, kini terpenuhi. Bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 50 dan Hari Pahlawan ke-69, Pemerintah Kota Surabaya meluncurkan kios pelayanan publik, sebuah anjungan dengan berbagai pelayanan untuk mempercepat pelayanan publik. Salah satunya adalah e-health. Dengan e-Health, suasana sumpek yang selama ini dialami pasien ketika antre di loket pendaftaran baik di Puskesmas maupun rumah sakit Pemerintah Kota Surabaya, akan tinggal kenangan. Warga kini bisa melakukan pendaftaran pengobatan secara online sehingga tak perlu ikut antri lama di loket pelayanan. Lewat kios pelayanan publik yang bentuknya mirip Anjungan Tunai Mandiri (ATM) non tunai, warga Surabaya yang ingin mendapatkan nomor antrian, cukup menempelkan e-KTP pada scanner yang disediakan, kemudian memilih layanan yang diinginkan dengan menyentuh layar sentuh (touch screen) dan mengikuti petunjuk yang ada di dalam layar. Bila sudah selesai, secara otomatis anjungan ini akan mengeluarkan print nomor antrian sesuai dengan yang telah dipilih. Untuk memudahkan pemahaman warga , di dalam layar disediakan 3 (tiga) bahasa, yakni bahasa Indonesia, Jawa dialek Surabaya, dan bahasa Madura. Fasilitas tiga bahasa ini sengaja dibuat agar warga yang berasal dari latar belakang berbeda-beda, tidak mengalami kesulitan ketika memanfaatkan kios pelayanan. Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika launching kios layanan mengatakan, selama ini, alur pasien yang berobat terutama akses melalui BPJS, pasien yang berobat dari Puskesmas lalu dirujuk dan didaftarkan di rumah sakit. Pihak rumah sakit kemudian mengirim pasien ke ruang poli. Bila seperti itu, maka antriannya dua kali. "Itu kan lama. Sekarang pasien dapat nomor antrean di sini (kios pelayanan), nggak perlu nunggu di rumah sakit. Dari Puskesmas tidak lagi ke umum, tapi langsung ke poli. Di poli, data sudah ada karena dikirim dari Puskesmas. Jadi yang sudah masuk di Puskesmas bukan pasien baru," jelas walikota dihadapan wartawan. Dalam kesempatan launching tersebut, walikota mencoba mendaftar di layanan kesehatan Puskesmas Wiyung dengan menyentuh layar dan mengikuti petunjuk yang ada. Setelah selesai, walikota pun mendapatkan print out berupa secarik kertas dengan nomor urut antrian satu. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rahmanita menambahkan, untuk uji coba layanan e-Health, sudah dilaksanakan di 10 Puskesmas di Surabaya. Yakni Puskesmas Ketabang Kali, Rungkut, Jagir, Kali Kedinding, Kedurus, Manukan Kulon, Peneleh, Pucang Sewu, Simo Mulyo dan Dupak. "Uji coba e-Health di Puskesmas berjalan lancar. Warga sudah banyak yang paham karena kita memang sudah melakukan sosialisasi melalui Media Center Pemkot Surabaya, BLC (Broadband Learning Center) di banyak lokasi dan juga melalui media massa. Apalagi untuk rujukan ke rumah sakit, sudah ada petugas yang menjelaskan di Puskesmas," ujar Febria Rahmanita. Dijelaskan Febri Rahmanita, manfaat dari program e-Health ini tidak hanya bisa memangkas antrean di loket layanan melalui adanya surat rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit juga tiket antrean yang bisa didapat di kios pelayanan. "Melalui e-Health, dokter juga bisa buka resume medik pasiennya," jelas dia. Dinas Kesehatan Kota Surabaya menargetkan, pada akhir tahun 2014 ini, sebanyak 62 Puskesmas yang ada di Surabaya sudah bisa terhubung semua dengan aplikasi e-Health. "Dan awal tahun depan, selain rumah sakit milik Pemkot (RSUD Bhakti Dharma Husada dan RSUD dr Soewandhi), rumah sakit yang bekerja sama dengan kita juga ter-connect dengan e-Health,” sambung dia. Selain e-Health, kios pelayanan juga berisi layanan pengurusan administrasi kependudukan secara online bernama e-Lampid dan pengurusan perizinan melalui Surabaya Single Windows (SSW). Pemkot Surabaya menyediakan 203 anjungan Kios Pelayanan yang akan ditempatkan di kantor kelurahan, kecamatan, dan beberapa Puskesmas. Kedepannya, anjungan ini akan ditempatkan di tiap RW di seluruh wilayah di Kota Surabaya. (adv)
Advertorial
e-Health, Pelayanan Kesehatan Online Pemerintah Kota Surabaya
Jumat, 21 November 2014 8:04 WIB
