Gresik (Antara Jatim) - Ledakan yang terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Gresik di kompleks PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur diduga akibat tekanan lebih. "Chief Supervisor Security" Pembangkit Jawa-Bali (PJB) Gresik Djadjianto, Selasa, mengatakan suara ledakan itu diduga disebabkan oleh gangguan dari luar yakni tekanan lebih sehingga menyebabkan pembangkit di unit III dan IV mengeluarkan asap putih. "Saat ini pembangkit yang ada di unit III dan IV masih dalam proses perbaikan supaya bisa beraktivitas seperti semula," ucapnya. Ia mengatakan, akibat ledakan beberapa menit itu membuat warga sekitar panik dan menyebabkan sebagian Kota Gresik mengalami mati listrik selama beberapa menit. "Kejadian tersebut terjadi pada pukul 13.20 WIB, dan ledakan itu sendiri tidak menyebabkan adanya korban jiwa," ujarnya. Ia mengakui pada saat kejadian berlangsung memang bersamaan dengan pengajian yang dilakukan oleh warga setempat dan membuat ibu-ibu peserta pengajian berlari keluar masjid sesaat setelah mendengar ledakan tersebut. "Kami juga masih belum bisa memutuskan sampai kapan listrik tersebut akan normal seperti sedia kala karena itu semua masih tergantung dari gardu induk untuk menstabilkan area masing-masing," katanya. (*)
Berita Terkait
Bersih-bersih gereja jelang Natal
11 jam lalu
Menteri ATR/BPN serahkan sertipikat tanah wakaf dan tempat ibadah
13 Desember 2025 19:03
LKBN ANTARA raih penghargaan Perhumas
13 Desember 2025 16:02
Groundbreaking pembangunan Pondok Pesantren Al Khoziny
11 Desember 2025 19:28
MORA Group turut dalam aksi "Nada untuk Sumatra" di Surabaya
10 Desember 2025 17:12
Penanganan bencana banjir lahar hujan Gunung Semeru
8 Desember 2025 18:41
DPR dorong percepatan penguatan industri pertahanan
8 Desember 2025 18:25
Dampak banjir lahar hujan Gunung Semeru
8 Desember 2025 17:57
