Kinshasa, (Antara/AFP) - Empat belas orang tewas dalam serangan menggunakan parang oleh pemberontak Uganda di daerah Beni Republik Demokratik Kongo (DRC) bagian timur, di mana hampir 100 warga sipil telah dibunuh, kata satu kelompok non-pemerintah, Kamis. Tindakan kelompok pemberontak Uganda ADF dilakukan Rabu malam di kota Kampi ya Chui dan "14 orang dibunuh pakai parang," kata Teddy Kataliko, kepala masyarakat sipil daerah itu. Pihak berwenang tidak mengonfirmasikan jumlah itu, dengan mengatakan mereka tahu mengenai serangan itu dan "beberapa orang tewas". "Saya tahu ada beberapa orang tewas dan salah seorang pemberontak ADF telah ditangkap," kata Menteri Dalam Negeri Richard Muyeh, yang mengunjungi kota Beni. Gubernur Provinsi Kivu Utara, Julien Paluku,juga memperingatkan bahwa perlu konfirmasi mengenai jumlah korban tewas karena "ada banyak informasi yang bertentangan" datang dari darah yang diserang tu. Sekitar dua pekan lalu, pemberontak Uganda ADF dituduh membunuh 80 warga sipil di daerah itu termasuk wanita dan anak-anak, beberapa dari mereka dipenggal, kendatipun ada tentara Kongo dan pasukan perdamaian dari missi PBB di DRC yang dikenal sebagai Monusco. Di tengah-tengah aksi kekerasan yang meningkat itu Presiden Kongo Joseph Kabila mengunjungi Reni dan bertemu dengan berbagai kelompok yang berbeda, Kamis. "Masyarakat sipil menyerukan penyelesaian segera dengan melancarkan kembali operasi-operasi militer," kata Kataloko. Awal tahun ini, tentara dan pasukan Monusco telah berhasil dalam menumpas kelompok pemberontak Uganda. Pemberontak Uganda ADF (Allied Democratic Forces) dan Tentara Nasional bagi Pembebasan Uganda (ADF-NALU) telah melakukan sejumlah penyiksaan sejak mereka dikejar dan memasuki DRC oleh pasukan Uganda tahun 1990-an. Pemberontak itu, yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius termasuk menggunakan anak-anak untuk dijadikan tentara, membiayai sendiri kegiatan mereka dengan berdagang emas dan kayu. Beni adalah satu kota penting bagi kayu tujuan Ugada. (*)
Berita Terkait
KBRI London adukan Bonnie Blue atas aksi provokatif dengan bendera RI
24 Desember 2025 15:40
Beijing bantah tingkatkan kemampuan senjata nuklir seperti laporan AS
24 Desember 2025 12:48
China protes larangan penjualan "drone" DJI oleh AS
24 Desember 2025 11:43
Belgia ajukan intervensi kasus genosida Israel di ICJ
24 Desember 2025 11:19
Ledakan di panti jompo Pennsylvania tewaskan dua orang
24 Desember 2025 10:10
