Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengoptimalkan penggunaan geomembran dan juga embung untuk mengantisipasi kekeringan yang terjadi di provinsi setempat. Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Rabu, mengatakan, pihaknya juga melakukan distribusi air bersih kepada seluruh wilayah yang mengalami kekeringan. "Untuk distribusi air bersih sudah dilakukan kepada seluruh daerah, tetapi itupun masih terbatas pada pemberian air minum saja," katanya. Ia mengatakan, embung dan geomembran yang dibangun tersebut diharapkan nantinya akan membantu pemenuhan kebutuhan air warga. "Untuk wilayah di Madura akan kami upayakan semaksimal mungkin karena memiliki kontur tanah yang berbeda," katanya. Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf juga mengatakan, setiap tahun pada musim kemarau panjang, terjadi kekeringan secara rutin yang melanda sekitar 624 desa di Jawa Timur. Untuk mengatasi kekeringan Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membangun 300 instalasi Geomembran di 22 kabupaten rawan kekeringan. Pembangunan ini diharapkan mampu mengatasi kekeringan yang terjadi setiap tahun. (*)
Berita Terkait

Khofifah menerima Chairman Nippon Foundation bahas eliminasi kusta
10 Juli 2025 08:33

Misi dagang Jatim-NTB catat transaksi tertinggi capai Rp1,068 triliun
9 Juli 2025 19:54

Pemprov Jatim percepat transformasi digital sektor keuangan
9 Juli 2025 18:45

Respons keluhan masyarakat, Pemprov Jatim bahas regulasi sound horeg
9 Juli 2025 15:30

Jatim raih posisi tertinggi prestasi nasional 2024 dengan 5.098 medali
9 Juli 2025 10:20

DPRD Jatim prihatin halte Bus Trans Jatim dirusak
9 Juli 2025 08:35

Gubernur Khofifah salurkan bansos Rp8,397 miliar untuk warga Lamongan
8 Juli 2025 13:52