BPBD Bojonegoro Waspadai Ancaman Angin Kencang
Selasa, 28 Oktober 2014 13:22 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mulai mewaspadai angin kencang yang terjadi di wilayahnya menjelang masuk musim hujan, namun belum menetapkan status darurat bencana angin kencang.
"BPBD belum menetapkan status darurat bencana angin kencang, karena masih berkosentrasi menangani bencana darurat kekeringan," kata Sekretaris BPBD Pemkab Bojonegoro Nadif Ulfia, di Bojonegoro, Selasa.
Ia menjelaskan pihaknya akan segera menetapkan darurat bencana angin kencang, setelah angin kencang mulai melanda secara merata di daerahnya menjelang masuk musim hujan.
"Angin kencang sudah mulai terjadi akhir-akhir ini, tetapi belum merata di seluruh wilayah," tandasnya.
Ia menyebutkan sebuah gedung Madrasah Ibtidaiyah (MI) Baitul Ma'arif di Desa Kasiman, Kecamatan Kasiman, atapnya rusak, disebabkan angin kencang, pada 20 Oktober.
Selain itu, angin kencang juga merobohkan sebuah rumah milik Manisah (58), di Desa Dander, Kecamatan Dander, yang berukuran 12X6 meter, pada 21 Oktober.
"Angin yang terjadi akhir-akhir ini cukup kencang, sehingga rumah yang pondasinya tidak kuat bisa roboh, seperti rumah Manisah itu bahannya dari kayu juga bambu," jelasnya.
Meski belum masuk darurat bencana angin kencang, ia mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi angin kencang yang bisa terjadi sewaktu-waktu menjelang masuk musim hujan. (*)