Forkom Pencak Silat Ponorogo Gelar Pengajian Akbar
Selasa, 28 Oktober 2014 8:20 WIB
Ponorogo (Antara Jatim) - Forum Komunikasi Pencak Silat dan Beladiri (FKPSB) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menggelar pengajian akbar pertama di alun-alun kota setempat dengan menghadirkan Ustadz HM Fikri Haikal, putra Alm KH Zainudin MZ, Senin (27/10) malam.
Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan kepada wartawan, Selasa, mengatakan pengajian akbar tersebut sengaja digelar dalam rangka menandai hari ulang tahun (HUT) pertama lahirnya FKPSB yang anggotanya terdiri dari lintas perguruan silat dan beladiri se-Ponorogo.
"Kami ingin membangun semangat persaudaraan di antara komunitas perguruan silat dan beladiri di Ponorogo," ujarnya.
Acara yang diinisiasi langsung oleh jajaran Polres Ponorogo mulai pukul 20.00 WIB hingga larut malam tersebut tak pelak mendapat sambutan antusias dari masyarakat, khususnya kalangan perguruan silat setempat.
Sejak sore menjelang berlangsungnya kegiatan, ribuan anggota perguruan silat dan beladiri berduyun-duyun tiba di lokasi gelaran pengajian dengan menggunakan aneka kendaraan roda dua maupun truk.
Mereka datang menggunakan aneka setelan busana Muslim dan tidak membawa satu atribut pun perguruan asal kelompok mereka.
Suasana nyaris seragam tanpa identitas perguruan silat/beladiri tertentu itu membuat massa berbaur menjadi satu tanpa sedikitpun gesekan di lapangan, saat pengajian berlangsung.
"Tujuan FKPSB terbentuk setahun yang lalu, yaitu menciptakan kondisi aman. Semangat itu telah terbukti dengan rangkaian agenda kegiatan yang ada di Ponorogo bisa berjalan dengan tertib dan kondusif," imbuhnya.
Ia mengatakan sebelum terbentuknya FKPSB dahulu di Ponorogo kerap terjadi bentrok yang melibatkan antarperguruan silat tertentu.
Tidak hanya kekerasan fisik terhadap anggota masing-masing, namun tak jarang satu kelompok tertentu menyerang satu atau lebih perkampungan (desa) yang dianggap menjadi basis anggota perguruan lawan.
Akibatnya, lanjut Iwan, situasi indeks kamtibmas (keamanan ketertiban masyarakat) di Ponorogo nisbi rendah dalam momen-momen tertentu, khususnya pada akhir bulan Suro atau biasa disebut dengan istilah Suran Agung, saat digelarnya pelantikan ratusan atau bahkan ribuan anggota baru.
"Forum ini dibentuk dengan semangat mencegah itu semua. Ke depan kami harap Ponorogo sukses dalam meredam konflik antarperguruan silat dan beladiri tadi," cetus Kapolres Iwan, didampingi Ketua Ikatan Perguruan Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Ponorogo, Rahmat Taufik. (*)