Warga Ponorogo Tembak "Kirik Ajak" Pemangsa Kambing
Senin, 29 September 2014 22:18 WIB
Ponorogo (Antara Jatim) - Warga Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, berhasil meburu dan menembak satu dari tiga anjing liar yang diidentifikasi sebagai binatang buas pemakan puluhan ternak kambing di daerah tersebut.
"Satu 'kirik ajak' berhasil ditembak mati, dua lainnya kabur," kata Sekretaris Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Suhardi, Senin.
Ia menceritakan, penembakan terjadi saat beberapa warga setempat melakukan perburuan terhadap anjing liar di sejumlah kandang ternak yang sengaja dijadikan "umpan".
Hasilnya, papar Suhardi, tiga anjing liar atau yang juga biasa disebut warga setempat dengan istilah "asu ajag" itu, terdeteksi berkeliaran di salah satu kandang ternak penduduk.
"Warga lebih gencar melakukan perburuan demi mengantisipasi teror binatang buas tersebut," ujarnya.
Kematian ternak kambing secara misterius terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Sawoo, selama beberapa pekan terakhir.
Informasi yang berkembang, warga menghitung telah ada 27 ternak kambing yang ditemukan mati misterius di dalam kandang maupun di luar kandang.
Diduga binatang buas yang menyerang kambing-kambing penduduk pada tengah malam dengan cara menggigit bagian leher dan mengoyak perut ternak yang menjadi sasarannya tersebut adalah kawanan anjing liar dari hutan sekitar.
Serangan anjing liar terakhir terjadi di Desa Tugurejo dimana lima ekor kambing warga ditemukan mati mengenaskan dan enam ekor lainnya milik warga Desa Sawoo yang mengalami hal serupa.
Menanggapi keresahan warganya, jajaran Kepolisian Sektor Sawoo bertekad melakukan operasi perburuan anjing yang diduga telah membunuh puluhan ekor hewan ternak milik warga setempat.
Para petugas melakukan penyisiran di rumah-rumah warga di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo yang memelihara anjing.
Penyisiran dilakukan untuk melakukan pengamatan terhadap bentuk anjing dan menginventarisir anjing-anjing milik warga.
"Atas perintah atasan, kami meminta untuk sementara waktu agar warga tidak membiarkan anjingnya berkeliaran, terutama pada malam hari. Ini demi kebaikan bersama," ujar Kanit Intel Polsek Sawoo Aiptu Slamet Haryadi. (*)