Surabaya (Antara Jatim) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya berkoordinasi dengan kantor Kesyahbandaran Tanjung Perak memutuskan menarik sedikitnya 50 unit kapal yang masuk ke kolam Terminal Kalimas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. "Upaya itu guna mengurai kemacetan di alur Kalimas Surabaya," kata Kahumas Pelabuhan Tanjung Perak, Dhany R Agustian di Surabaya, Jumat. Menurut dia, 50 unit kapal dengan bobot lebih dari 500 GT berangsur masuk bergantian dan mengakibatkan alur keluar dan masuk menjadi tersendat. Kondisi itu tidak sesuai aturan karena regulasi yang dikeluarkan oleh pihak syahbandar hanya maksimal 500 GT. "Kapal yang berada di dalam Terminal Kalimas tidak bisa keluar untuk berlayar disebabkan alur ke luar dipenuhi oleh kapal-kapal besi yang berusaha masuk ke alur Terminal Kalimas. Hal itu karena mereka memanfaatkan air yang sedang pasang," katanya. Selain itu, jelas dia, disebabkan kondisi sungai yang kerap mengalami sedimentasi di mana banyak lumpur dan kotoran dari hulu yang mengalir menuju hilir. Hal tersebut yang menyebabkan pendangkalan sungai dan kerap menyulitkan untuk olah-gerak kapal. "Kalau hari ini mulai pukul 07.00 WIB, kami dan Syahbandar memutuskan mengeluarkan satu persatu kapal yang membuat buntu alur Terminal Kalimas,"tuturnya. Lalu, tambah dia, kapal yang antri hingga di depan ASDP diperintahkan untuk pindah ke daerah zona labuh agar alur masuk dan keluar Terminal Kalimas bisa dilalui oleh kapal yang akan keluar. "Kami perkirakan proses pemindahan kapal yang membuat alur buntu tersebut membutuhkan waktu hingga 20 jam," tukasnya.(*)
Pelindo Tarik 50 Kapal Urai Kemacetan Kalimas
Jumat, 26 September 2014 17:15 WIB