Pedagang Daging Ayam Madiun Ancam Mogok Berjualan
Rabu, 3 September 2014 18:33 WIB
Madiun (Antara Jatim) - Para pedagang daging ayam broiler atau ayam potong di Pasar Besar Madiun, Jawa Timur, mengancam akan mogok berjualan akibat mahalnya komoditas tersebut selama sepekan terakhir.
Mahalnya daging ayam potong di tingkat peternak dan pedagang distributor, membuat pedagang pengecer mengalami kerugian hingga ratusan ribu rupiah setiap harinya. Kerugian tersebut disebabkan karena biaya kulakan yang tinggi dan minimnya pembeli.
"Kami rugi Rp300 ribu hingga Rp700 ribu per harinya. Itu akibat daging ayam potong yang naik setiap hari. Sejak sepekan ini harga daging ayam potong naik antara Rp500 hingga Rp1.000 per ekornya," ujar salah satu pedagang daging ayam setempat, Galuh, kepada wartawan, Rabu.
Menurut dia, modal kulakan yang dikeluarkan pedagang tidak sebanding dengan omzet yang didapatkan. Hal itu karena modal yang dikeluarkan cukup tinggi, sedangkan pembelian sepi karena harga jual yang mahal.
Sebelumnya, ayam potong hidup dihargai Rp17.600 sampai Rp18.000 per ekor, namun sepekan terakhir naik menjadi Rp22.500 per ekor. Oleh karenanya, pihaknya terpaksa menaikkan harga jual eceran daging ayam potong hingga mencapai 34.000 per kilogram.
Padahal biasanya harga daging ayam potong di pasaran berkisar antara Rp25.000 hingga Rp30.000 per kilogramnya. Karenanya, pedagang berencana mogok berjualan mulai hari Kamis (4/9) hingga kondisi di pasaran stabil.
Para pedagang mengaku tidak tahu penyebab kenaikan harga ayam potong di tingkat peternak. Yang pasti, menurut mereka kenaikan kali ini telah dirasa memberatkan para pedagang eceran dan konsumen.
Sementara, salah satu pemilik warung makan di Madiun, Sumiati, mengaku berat dengan kenaikan harga daging ayam broiler selama beberapa hari terakhir. Menurutnya, sejak harga daging ayam potong naik, dirinya terpaksa harus mengurangi ukuran potongan daging ayam yang dijualnya.
"Kalau harga daging ayam terus-terusan naik, kami bisa tidak jualan karena merugi. Sebab, kami tidak bisa menaikkan harga makanan karena takut ditinggal pelanggan," kata Sumiati.
Ia berharap, harga daging ayam potong segera turun dan stabil. Biasanya harga daging ayam potong hanya Rp28.000 per kilogram, kini tembus hingga Rp34.000 per kilogram. (*)