Surabaya (Antara Jatim) - Produsen telepon seluler (ponsel) lokal (Tiongkok) membidik pasar menengah bawah di Indonesia melalui perangkat telekomunikasi berteknologi terbaru yang ditawarkan dengan harga terjangkau. "Upaya tersebut dikarenakan saat ini ponsel pintar berbasis android tengah diminati semua lapisan masyarakat. Tak terkecuali kalangan menengah ke bawah yang mengincar perangkat seharga 500 ribuan per unit," kata Manager Marketing K-Touch Indonesia, Andy Tanujaya, di Surabaya, Senin. Pada semester II tahun ini, jelas dia, perusahaan itu berusaha untuk merambah pangsa pasar menengah ke bawah dengan meluncurkan seri ponsel android murahnya yakni Palagio II. Alat telekomunikasi itu dipatok dengan harga Rp499.000. "Meski harganya kian terjangkau, kami menyediakan fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Seperti Dual SIM on WCDMA/GSM dan GSM, di mana SIM 1 mendukung kecepatan data HSPA, sedangkan SIM 2 EDGE dan HSPA," ujarnya. Teknologi itu, tambah dia, sering disebut generasi 3.5 G yang secara teori memberikan layanan suara, video, maupun akses dengan kecepatan hingga 3.6 Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan 3G pada umumnya. "Selain itu, juga dilengkapi dengan Android v4.0 Ice Cream Sandwich (ICS) yang membawa tampilan lebih unggul dibandingkan dengan versi Gingerbread," katanya. Di sisi lain, sebut dia, ada pula layar kunci, widget, multi tasking, pemberitahuan, browser dan hampir semuanya telah disempurnakan sehingga membuat Android lebih sederhana dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. "Untuk prosesornya, menggunakan Qualcomm karena merupakan CPU Android yang paling sering digunakan banyak produsen ponsel ataupun tablet Android," katanya.(*)
Berita Terkait
Perwakilan Jinhua Tiongkok temui DPRD Jember untuk jajaki kerja sama
18 Desember 2025 22:44
Konjen RRT-ANTARA Jatim masifkan penyebaran informasi positif dua negara
16 Desember 2025 19:45
Peneliti UMSurabaya ikuti BRICS Youth Dialogue 2025 di Tiongkok
7 Desember 2025 13:01
Imigrasi Jaksel deportasi WNA China berstatus DPO
5 Desember 2025 12:20
Pengamat: Konflik Tiongkok-Jepang berdampak positif untuk Indonesia
25 November 2025 17:37
Menjelaskan cetak biru pembangunan Tiongkok lima tahun ke depan lewat empat kata kunci
15 November 2025 15:15
Mensos: Lulusan Sekolah Rakyat berpeluang masuk di Universitas Tianjin
30 Oktober 2025 16:53
PWNU Jatim kunjungi industri perkebunan modern di Tiongkok
29 Oktober 2025 17:53
