Sumenep (Antara Jatim) - Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Arh Nisan Setiadi menyatakan di wilayah empat kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, tak terdeteksi adanya gerakan "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS). "Alhamdulillah, tak ada laporan atau informasi dari jajaran di Madura tentang adanya gerakan ISIS atau Negara Islam di Irak dan Suriah. Namun, kami instruksikan agar jajaran terus memantau kondisi di lapangan," katanya di Markas Kodim 0827 Sumenep, Selasa. Nisan berada di Sumenep dalam rangka kunjungan kerja reguler ke wilayah Kodim jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya. "Secara kelembagaan, kami terus dan selalu berkoordinasi dengan jajaran Polri dalam mengantisipasi gerakan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk ISIS," ujarnya. Selain dengan polisi, kata dia, pihaknya berkomunikasi dengan pemerintah daerah dan organisasi atau lembaga kemasyarakatan supaya bersama-sama mengantisipasi munculnya gerakan radikal. "Menjaga keutuhan NKRI adalah kewajiban setiap warga negara. Kami berharap adanya kesadaran masyarakat untuk mencegah dan menolak gerakan-gerakan radikal yang mengancam keutuhan NKRI," ucapnya. Nisan mengatakan, pihaknya memang memerintahkan jajarannya meningkatkan pemantauan di lapangan sekaligus koordinasi dengan pimpinan kepolisian resor (polres) di wilayah Kodim jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya. "Saat ini, di wilayah tugas kami hanya di Sidoarjo yang terdeteksi terdapat gerakan ISIS dan itu sudah dilakukan antisipasi. Warga setempat juga dengan tegas menolak gerakan ISIS," katanya, menambahkan. (*)
Danrem: Di Madura Tak Terdeteksi Gerakan ISIS
Selasa, 12 Agustus 2014 21:16 WIB