Surabaya (Antara Jatim) - Mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya), Maureen Florencia Dharmawan, merancang tas dari pelepah palem, karena tertarik dengan pohon palem yang ada di rumahnya dan tertantang dengan tugas akhir (TA) dari dosennya. "Di rumah ada tujuh pohon palem jenis palem putri, tapi dua pohon di antaranya sudah ditebang ayah saya, karena itu saya akhirnya suka dengan tekstur palem, bahkan saya pernah menunggu sampai pelepahnya rontok pada jam 02.00 WIB," katanya di kampus setempat, Selasa. Mahasiswi Jurusan Desain Manajemen Produk pada Fakultas Industri Kreatif Ubaya itu menjelaskan jenis pohon palem yang paling mudah ditemui ada tiga jenis yakni palem putri, palem raja, dan palem ekor tupai. "Pelepah palem putri itu cokelat agak kemerahan, sedangkan palem raja itu berukuran lebih besar dan warnanya cokelat agak putih. Kalau palem ekor tupai itu cokelat agak kekuningan. Ketiganya saya pakai untuk membuat tas," katanya. Namun, ia memaksimalkan warna putih dari palem raja dengan direndam pemutih selama 1-2 hari hingga menjadi cokelat matang, sehingga ada tiga pilihan warna pelepah palem yakni putih, cokelat, dan cokelat matang. "Untuk membuat tas, saya membuat pola terlebih dulu, lalu potongan pola itu ditempelkan ke pelepah palem yang dikehendaki dengan lem kayu. Setelah itu, pola digunting dan pelepah yang sudah dipotong sesuai pola itu akhirnya dilem pada karton berukuran 2 mili," katanya. Menurut alumni SMA Kristen Petra 5 Surabaya itu, pola yang sudah terpotong itu pun direkat dengan lem untuk menjadi beberapa model tas. "Ada yang dilapisi kulit sepatu dan diberi jahitan resleting, tapi proses menjahit itu tidak saya lakukan sendiri," katanya. (*)
Mahasiswi Ubaya Rancang Tas dari Pelepah Palem
Selasa, 12 Agustus 2014 20:36 WIB