Disnak Jatim Perketat Pengawasan Penjualan Sapi Betina
Jumat, 25 Juli 2014 12:37 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Peternakan Jawa Timur (Disnak Jatim) memperketat pengawasan penjualan sapi betina karena jumlah produksi susu di wilayah kerjanya kian turun, mengingat banyak sapi perah atau betina yang dipotong.
"Penyebabnya para peternak banyak tergiur harga daging yang tinggi. Akibatnya, sapi perah merekapun dijual," kata Kepala Disnak Jatim, Maskur di Surabaya, Jumat.
Ia mengungkapkan, dalam waktu dekat pengawasan penjualan sapi betina akan dilakukannya mulai dari proses pemotongan di Rumah Potong Hewan (RPH). Bahkan, beberapa hari lalu instansi itu juga melaksanakan inspeksi mendadak di RPH.
"Tujuannya, memastikan tidak ada sapi betina yang dipotong," tegasnya.
Meski begitu, jelas dia, pernah ada sejumlah sapi betina yang dipotong di RPH Kedurus. Namun, pemotongan sapi betina itu dikarenakan usia hewan tersebut yang sudah tua dan tidak lagi produktif.
"Selain itu, kami berkomitmen memastikan sapi yang dijual ke luar Jatim adalah sapi jantan atau tidak ada yang betina. Jika ada yang tetap menjual, harus sesuai perjanjian kerja sama antardaerah atau provinsi," tuturnya.(*)