BKBKS Bangkalan Optimalkan Peran Penyuluh KB
Senin, 7 Juli 2014 18:09 WIB
Bangkalan (Antara Jatim) - Badan Keluarga Berencana Keluarga Sejahtera (KBKS) Bangkalan, Jawa Timur, mengotimalkan peran penyuluh lapangan guna meningkatkan partisipasi masyarakat di wilayah itu dalam program keluarga berencana (KB).
Kepala BKBKS Bangkalan Lily Setiyawati, Senin, menjelaskan peningkatan peran penyuluh KB tidak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga di masing-masing kecamatan di Kabupaten Bangkalan.
"Di tiap kecamatan kita mempunyai UPT KB, yang terdiri dari kepala UPT, KTU dan PLKB, mereka adalah ujung tombak kami di lapangan dalam memberikan penyuluhan di lapangan," kata Lily Setiyawati.
Dalam melaksanakan tugasnya di lapangan, Sambung Lily, penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) mencari akseptor (calon yang mau ber-KB) di tiap-tiap dusun dan desa. Selanjutnya para akseptor mengikuti program KB yang diselenggarakan UPT KB dan kantor KBKS.
"Dalam ber-KB, mereka bisa memilih program KB yang sudah ada, baik program KB implan maupun IUD dan MOP steril, yakni program khusus laki-laki," terangnya.
Lily menjelaskan, dengan mengoptimalkan peran PLKB, peserta KB di Bangkalan tiap tahun mengalami peningkatan.
Ia menjelaskan, peserta KB aktif kini terus meningkat dari 147.760 orang di tahun 2012 meningkat menjadi 148.243 orang tahun 2014.
Sedangkan peserta KB baru juga mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, dari 144.072 orang pada tahun 2012 meningkat 145.910 orang tahun 2014.
"Diharapkan dengan berbagai upaya yang kita lakukan, bisa menekan laju pertumbuhan penduduk, guna menciptakan keluarga sehat keluarga sejahtera," paparnya.
Lily juga menjelaskan, saat ini program KB tidak lagi kontroversi di kalangan masyarakat, bahkan para tokoh dan ulama di Bangkalan mendukung program tersebut, karena alasan pokok pemerintah menganjurkan masyarakat ikut program tersebut untuk kesehatan dan terciptanya keluarga yang berkualitas. (*)