Danbrigif-1 Mar Sambut Satgas Ekspedisi Nusantara

Sidoarjo (Antara Jatim) - Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto menyambut kedatangan prajurit Brigif-1 Marinir yang tergabung dalam Satgas Ekspedisi NKRI Koridor Maluku di Loby Brigif-1 Marinir Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin. Penyambutan 12 prajurit Brigif-1 Marinir di bawah pimpinan Letda Mar Agus Dwi yang tergabung dalam Satgas Ekspedisi NKRI Koridor Maluku itu juga dihadiri oleh Wadan Brigif-1 Mar Letkol Marinir Amir Kasman. Selain itu, Pasops Letkol Marinir Teddy Yulianda Bakri, Paslog Letkol Mar Ashari, Danyonif-1 Mar Mayor Mar Edi Prayitno, Danyonif-3 Mar Letkol Mar Agus Gunawan Wibisono, Danyonif-5 Mar Letkol Mar Rudi Harto Marpaung, dan Dankima Brigif-1 Mar Mayor Marinir Taufiq Prasetyo. Dalam amanatnya, Komandan Brigif-1 Marinir menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bergabung kembali dengan induk pasukan serta selamat bertemu dengan keluarga setelah kurang lebih lima bulan memenuhi tugas mulia di Maluku. Tugas negara yang telah kalian emban, lanjutnya, bukanlah tugas yang ringan, karena selain dituntut untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, juga dituntut untuk mempertangungjawabkan semua yang telah dilaksanakan. "Hal-hal positif telah kalian tunjukkan kepada masyarakat, ini dapat dibuktikan dengan tidak adanya hujatan maupun laporan-laporan negatif yang sampai ke pimpinan di satuan," kata orang nomor satu di jajaran Brigif-1 Marinir tersebut. Ia mengatakan penugasan bagi prajurit Korps Marinir merupakan suatu kepercayaan dari pemimpin, sedangkan kepercayaan itu merupakan suatu kehormatan sekaligus kebanggaan, sehingga tugas yang diemban harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab. Sebelum mengakhiri amanatnya, Danbrigif-1 Marinir menyampaikan beberapa penekanan untuk dilaksanakan yaitu segera menyesuaikan dan beradaptasi dengan kesatuan, memanfaatkan waktu istirahat untuk membina keluarga dan selalu menjaga delapan wajib TNI, Tri Sila Angkatan Laut untuk tidak membuat pelanggaran. "Juga, jangan terlibat langsung maupun tidak langsung dalam pemilihan Presiden tanggal 9 Juli 2014," katanya. (*)