Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Peternakan Jatim menilai kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok, terutama daging ayam dan sapi, menjelang Ramadhan cukup wajar asalkan kenaikan itu berada di bawah 10 persen. "Harga komoditas bahan pokok boleh naik, asal besaran peningkatannya kurang dari 10 persen. Kalau di atas 10 persen, itu bisa dikatakan cari untung dan merugikan konsumen," kata Kepala Disnak Jatim, Maskur, di Surabaya, Senin. Sejumlah komoditas yang dikhawatirkan mengalami kenaikan harga jelang ramadhan, sebut dia, antara lain telur ayam broiler, daging ayam broiler, dan daging sapi. Namun, kini harga telur ayam broiler sendiri masih stabil berkisar Rp18.000 per kilogram, daging ayam broiler Rp26.000 per kilogram dan daging sapi antara Rp85.000-Rp90.000 per kilogram. "Khusus daging sapi, kami prediksi harganya akan mengalami kenaikan pada H-3 hingga pascalebaran. Dengan peningkatan harga menjadi Rp100.000 per kilogram," ujarnya. Di sisi lain, jelas dia, kewajaran kenaikan harga tersebut memang bisa terjadi. Apalagi pada momentum keagamaan tertentu misalnya bulan puasa ramadhan hingga lebaran, dan natal. "Meski begitu, setelah momentum itu selesai maka kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut akan kembali normal," katanya.(*)
Berita Terkait
PT Metatu Nusantara Jaya terima penghargaan Lingkungan DLH Jatim 2025
30 Desember 2025 18:40
Dinkes Kota Malang maksimalkan libur akhir tahun dongkrak capaian CKG
29 Desember 2025 15:35
Pemkab Sumenep larang pejabat gunakan kendaraan dinas saat tahun baru
27 Desember 2025 06:41
Dewan Pengupahan dan Serikat Pekerja Situbondo tolak penetapan UMK
26 Desember 2025 04:12
Khofifah berharap SMANOR Jatim cetak lebih banyak atlet berkelas dunia
17 Desember 2025 19:09
BNNK Tuban tes urine sopir angkutan jelang Nataru
17 Desember 2025 15:50
KPK geledah rumah dinas Plt Gubernur Riau Sofyan Franyata Hariyanto
15 Desember 2025 15:01
Pemprov Jatim dorong mutu guru lewat Gempita Awards
14 Desember 2025 19:15
