Harga Beras di Bojonegoro Naik Rp200/Kilogram
Kamis, 29 Mei 2014 10:07 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Harga beras kualitas premium di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sejak sepekan terakhir naik Rp200/kilogram, dari Rp7.000/kilogram menjadi Rp7.200/kilogram, karena panen di daerah setempat habis.
"Meskipun panen tanaman padi di Bojonegoro dan Tuban sudah habis, tetapi dalam waktu dekat ini akan ada lagi panen tanaman padi di sepanjang daerah irigasi Waduk Pacal Bojonegoro," kata seorang pedagang beras di Pasar Banjarjo, di Desa Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Waris, Kamis.
Namun, ia memperkirakan panen tanaman padi di sepanjang irigasi Waduk Pacal tidak akan mengakibatkan harga beras turun, karena luas tanaman padi terpanen tidak seluas panen tanaman padi musim hujan lalu.
Apalagi, katanya, setelah panen di daerah irigasi Wacuk Pacal, baik di Bojonegoro maupun di Tuban, untuk jarak waktu panen tanaman padi lagi terlalu panjang, karena musim kemarau.
Lebih lanjut ia menjelaskan harga beras kualitas poles produksi lokal dan Tuban, tidaka ada perubahan, tetap stabil Rp8.000-Rp9.400/kilogram, begitu pula harga beras jatah warga miskin juga stabil Rp6.500/kilogram.
"Stabilnya harga beras kualitas poles disebabkan stoknya masih banyak," ucapnya.
Mengantisipasi kenaikan harga beras, katanya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) di daerahnya memesan sebanyak 15 ton beras yang akan dimanfaatkan untuk operasi pasar.
Sesuai pesanan, katanya, beras dikemas sebanyak 5 kilogram, yang akan dijual dengan harga dibawah pasaran di sejumlah kecamatan menjelang puasa Ramadhan.
"Disperindag akan membuka pasar murah, selain beras juga minyak goreng curah dan gula, dengan harga dibawah pasaran karena ada subsidi," jelasnya.
Seorang pedagang pracangan di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Ny. Yayuk, menjelaskan kenaikan harga bahan pokok tidak hanya beras, tetapi juga komoditas lainnya, seperti telur, bawang merah, bawang putih, juga komoditas yang lainnya.
"Kenaikan sejumlah bahan pokok terjadi sejak sepekan terakhir," ujarnya.
Ia menyebutkan harga telur yang semula Rp16.500/kilogram, naik menjadi Rp17.500//kilogram, harga minyak curah dari Rp10.000/kilogram, naik menjadi Rp11.000/kilogram.
Selain itu, lanjutnya, harga bawang merah yang semula Rp15.000/kilogram, naik menjadi Rp20.000/kilogram dan harga bawang putih dari Rp9.000/kilogram, naik menjadi Rp12.000kilogram dan harga gula stabil Rp10.000/kilogram. (*)