Wali Kota Malang Evaluasi Disdik Terkait UN
Rabu, 21 Mei 2014 18:30 WIB
Malang (Antara Jatim) - Wali Kota Malang, Jawa Timur, Moch Anton segera melakukan evaluasi terhadap Dinas Pendidikan setempat terkait hasil Ujian Nasional SMA sederajat yang gagal lulus 100 persen.
"Targetnya kan lulus 100 persen, tapi karena ada lima siswa yang gagal dalam Ujian nasional (UN) dan tidak lulus, kami secepatnya akan melakukan evaluasi terhadap Dinas Pendidikan (Disdik), kenapa sampai ada siswa yang tidak lulus," tegas Moch Anton di Malang, Rabu.
Anton juga menginstruksikan agar Disdik segera melakukan penelusuran terkait penyebab lima siswa SMA yang tidak lulus tersebut ke sekolah atau ke rumah masing-masing siswa.
Setelah diketahui penyebabnya, harus ada solusi agar tahun depan tidak terjadi lagi dan siswa bisa lulus 100 persen, baik untuk jenjang SD, SMP maupun SMA.
Biasanya, kata Anton, guru yang lebih tahu kendala dan masalah yang sedang dihadapi siswa. Oleh karena itu, Disdik yang bekerja sama dengan guru masing-masing siswa yang tidak lulus itu harus secepatnya mencari penyebabnya, sehingga segera dicarikan solusinya.
Menanggapi pernyataan wali kota tersebut, Kepala Disdik Kota Malang Zubaidah mengatakan lima siswa yang tidak lulus tersebut bukan disebakan masalah akademik, namun lebih banyak pada nonakademik.
"Pada saat UN, ada siswa yang tidak mengikuti secara penuh dan ada juga yang mengundurkan diri pada detik-detik menjelang UN. Oleh karenanya, kami sekarang sedang mengklarifikasi hal itu ke sekolah, apakah itu benara atau tidak," ujarnya.
Apalagi, kata Zubaidah, hari ini (Rabu) masih ada satu siswa yang nilai Bahasa Inggris-nya baru keluar, sehingga Disdik harus mengecek kembali lulus tidaknya siswa bersangkutan. Kelima siswa yang tidak lulus UN itu seluruhnya dari SMA swasta.
Ia mengemukakan yang tidak lulus UN tersebut diberi dua opsi, apakah akan mengkuti ujian kelompok belajar Paket C atau mengulang di kelas yang sama selama satu tahun.
"Kalau kami menganjurkan untuk ikut ujian paket C saja, namun semua itu terserah pilihan masing-masing siswa," ucap Zubaidah.
Dalam pelaksanaan UN SMA dan SMK 2014, lima siswa SMA di Kota Malang dinyatakan tidak lulus. Jumlah peserta UN SMA tahun ini lebih banyak dibanding tahun 2013, yakni mencapai 15.856 siswa, sedangkan tahun 2013 hanya 12.728 siswa.
Dari tiga wilayah di Malang raya, hanya Kota Batu yang siswa SMA-nya lulus 100 persen. Sementara di Kabupaten Malang, siswa SMA yang tidak lulus UN sebanyak 4 siswa dan MA 7 siswa. (*)