Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, belum menambah anggaran pengadaan air bersih di dalam APBD 2014 sebesar Rp75 juta, untuk melayani kebutuhan air bersih bagi warga yang daerahnya mengalami kekeringan. "Kami belum menambah alokasi anggaran kekeringan, meskipun prakiraan kemarau akan berlangsung panjang karena pengaruh "El Nino lemah"," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Disnakertransos Bojonegoro Dwi Harningsih, Selasa. Meskipun kemarau akan berlangsung panjang, menurut dia, alokasi anggaran Rp75 juta tersebut cukup untuk melayani kebutuhan air bersih warga yang daerahnya mengalami kekeringan, sebab alokasi anggaran tahun lalu hanya Rp50 juta. "Alokasi anggaran Rp50 juta tahun lalu cukup untuk mrnvukupi kebutuhan air bersih warga yang daerahnya mengalami kekeringan," katanya, menegaskan. Ditanya apakah sudah melakukan pemetaan daerah yang rawan kekeringan, ia menjelaskan pemetaan akan dilakukan kalau sudah ada pengajuan permintaan warga yang membutuhkan pasokan air bersih. "Yang jelas saat ini belum ada warga yang mengajukan permintaan air bersih, sehingga kami belum melakukan pemetaan daerah kekeringan," ujarnya.(*)
Berita Terkait
Pemkab Bojonegoro Bentuk Tim Kewaspadaan Pangan
10 Mei 2014 16:28
Anggota DPRD Jatim salurkan kursi roda untuk kelompok rentan di Surabaya
30 Desember 2025 05:08
Romo Mudji Sutrisno wafat, Menag: Selamat jalan sahabat
29 Desember 2025 21:15
Kemensos salurkan logistik hingga program pemulihan pascabencana Aceh
29 Desember 2025 20:11
DPRD Jatim Setujui Raperda Pelindungan Perempuan dan Anak
29 Desember 2025 19:57
BPOM: Kanal Komunikasi Risiko Obat Palsu perkuat perlindungan publik
29 Desember 2025 18:25
