Dindik Kediri Sebut Anak-anak Jadi Korban Terkait Temuan Kunci Jawaban
Rabu, 7 Mei 2014 13:52 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan Kota Kediri, Jawa Timur, menyebut anak-anak menjadi korban dari orang yang tidak bertanggung jawab terkait dengan temuan dugaan lembaran kunci jawaban soal ujian nasional (UN) Matematika sekolah menengah pertama (SMP) 2014.
"Sebenarnya mereka itu menjadi korban dari orang yang ingin menggunakan kesempatan dalam kesempitan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Noto, dikonfirmasi terkait dengan temuan lembaran jawaban UN SMP 2014, Rabu.
Ia mengaku menyerahkan sepenuhnya ke pihak berwajib masalah temuan lembaran yang diduga kunci jawaban soal UN Matematika tingkat SMP yang ditemukan petugas. Sampai saat ini pun, masih belum diketahui hasil dan evaluasi apakah benar atau justru jawaban yang menyesatkan.
Ia pun mengaku, dari Dinas Pendidikan Kota Kediri sudah diminta polisi untuk mengevaluasi, tapi sampai sekarang pun, ia juga belum mendapatkan laporan secara resmi. Saat ini, Dinas Pendidikan Kota Kediri hanya menunggu proses pemeriksaan.
Namun, ia berharap, proses pemeriksaan juga memerhatikan psikologis dari pelajar bersangkutan. Terlebih lagi, para pelajar tersebut saat ini masih mengikuti ujian nasional (UN), sehingga kondisi mereka menjadi lebih labil.
"Tentu kami minta agar itu (pemeriksaan memerhatikan psikologis anak-anak). Biar mereka tenang dulu mengikuti UN, tapi yang kami tegaskan mereka itu korban," tegasnya.
Noto juga mengatakan, sampai saat ini belum melaporkan temuan polisi tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, sebab dinilai temuan itu masih belum ada kejelasan. Pihaknya baru akan memberikan laporan jika polisi sudah memberi kejelasan tentang perkara tersebut.
Sementara itu, Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kediri Kota AKP Siswandi mengatakan polisi akan memeriksa tiga orang pelajar yang diduga terlibat menggandakan lembaran yang diduga kunci jawaban soal UN Matematika.
"Rencana setelah ujian kami periksa mereka, Jumat (9/5) rencananya," ujar Siswandi.
Pihaknya ingin mengetahui dengan pasti darimana para pelajar tersebut mendapatkan lembaran yang diduga kunci jawaban tersebut. Polisi terus mengembangkan temuan ini, dan akan mengusutnya sampai tuntas.
Temuan lembaran yang diduga lembaran kunci jawaban itu ditemukan polisi pada Selasa (6/5) saat patroli di Jalan Penanggungan, Kota Kediri. Petugas memeriksa tiga orang pelajar, bagian satuan pengamanan sekolah, guru, serta orang yang bertugas menggandakan lembaran yang diduga kunci jawaban tersebut.(*)