Gresik, (Antara Jatim) - Kabupaten Gresik memiliki lima produk unggulan yang perlu mendapat prioritas yaitu udang, ikan air tawar, songkok, reparasi sepeda motor dan tanaman padi. Kepala Fakultas Keuangan Jurusan Manajemen Universitas Surabaya (Ubaya) Dedi Marsiano, Selasa, mengatakan, penelitian tentang penentuan lima produk unggulan ini sudah dilaksanakan beberapa saat yang lalu. "Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode standar nasional yang digunakan oleh Bank Indonesia," katanya saat menjadi narasumber pada desiminasi hasil penelitian produk unggulan UMKM Gresik di kantor Bupati Gresik. Ia mengemukakan, meskipun bisa memberikan hasil yang berbeda seandainya digunakan pendekatan riset yang lain, pendekatan riset ini unggul karena berjenjang mulai dari kecamatan. "Dalam penelitan ini kami mengundang masing-masing tiga KPJU dari setiap kecamatan. Selanjutnya kami bersama tim mengadakan 'maping'," katanya. Terkait penelitian yang dilakukan tersebut, dirinya berharap kepada pemerintah Kabupaten Gresik serta Bank Indonesia untuk memberikan prioritas kepada lima produk unggulan tersebut. "Kami berharap pemerintah Kabupaten Gresik bisa memberikan prioritas terhadap lima produk unggulan tersebut untuk terus ditingkatkan," katanya. Terkait penelitian Universitas Surabaya yang disponsori oleh Bank Indonesia tersebut, Nurul Huda staf dari Bagian Administrasi Perekonomian menyatakan perlu ada perbaikan. "Hala itu karena di Gresik pengrajin songkok sudah mulai berkurang. Saat ini pengrajin hanya ada di beberapa tempat saja," katanya. Ia mengatakan, saat ini, produk jilbab dan kerudung yang ternyata lebih banyak dan meluas hampir di seluruh wilayah di Gresik. "Pemasaran produk jilbab ini tak hanya di dalam negeri. Bahkan beberapa pengrajin sudah bisa memasarkan ke pasar ekspor," katanya. Selain itu, kata dia, saat ini tidak hanya produk sandang karena beberapa masyarakat Gresik juga mulai beralih menjadi pengrajin barang-barang dari bambu. "Oleh karena itu, perlu ada perbaikan supaya apa yang menjadi produk unggulan Kabupaten Gresik bisa terus berkembang dengan baik," katanya. Kepala Bapeda Gresik, Hermanto Sianturi mengatakan, 50 – 60 persen ekonomi Gresik digerakkan oleh sektor industri. "Sementara itu, sebanyak 85 persen penduduk yang ada di Kabupaten Gresik masih tergantung pada sektor pertanian," katanya. Sementara Kepala Divisi Assesment Ekonomi dan keuangan Kantor Perwakilan BI Wilayah IV Jawa Timur, Junanto Herdiawan yang hadir pada kesempatan itu berharap agar upaya ini bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi. Acara yang diselenggarakan Pemkab Gresik bekerjasama dengan Bank Indonesia dihadiri oleh sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menangani UMKM, perwakilan perguruan tinggi, Perbankkan, LSM dan perwakilan UMKM di Gresik.(*)
Gresik Miliki Lima Produk Unggulan
Selasa, 6 Mei 2014 18:27 WIB