Guru Berharap Rehab Sekolah Kelud Segera
Minggu, 27 April 2014 14:20 WIB
Blitar (Antara Jatim) - Guru yang sekolahnya terdampak erupsi Gunung Kelud (1731 mdpl) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berharap perbaikan sekolah mereka bisa secepatnya dilakukan, sehingga anak-anak pun juga bisa belajar dengan lebih tenang.
Salah satu sekolah yang terdampak erupsi Gunung Kelud adalah SDN Modangan II, Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Maryuni, salah seorang guru di itu, Minggu, mengatakan kerusakan ruang kelas itu memang cukup mengganggu. Ia khawatir jika atap sampai terjatuh ketika anak-anak sedang belajar.
"Anak-anak juga masih belajar setiap hari di dalam ruangan, walaupun atap sekolah rusak," ungkapnya.
Ia mengatakan, kerusakan itu terjadi setelah erupsi Gunung Kelud. Jarak antara sekolah dengan gunung hanya sekitar 7 kilometer. Selain merusak atap, sejumlah kaca juga rusak.
Di sekolah itu, terdapat 85 murid yang belajar, dan termasuk sekolah di pelosok, karena secara lokasi jauh dari kota. Kondisi sekolah memang terlihat sudah memprihatinkan, selain atap yang sudah berlubang, sebagian genteng juga sudah hampir jatuh.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Totok Subihandono mengatakan pemerintah sudah mengagendakan untuk perbaikan sekolah yang terdampak erupsi Gunung Kelud.
Ia mengatakan pemerintah akan merehab sebanyak 10 sekolah yang terdampak erupsi Gunung Kelud (1731 mdpl), 13 Februari 2014. Dana untuk rehab merupakan bantuan sosial dari Pemerintah Pusat.
"Sekolah yang diperbaiki di wilayah terdampak erupsi Gunung Kelud, yaitu Kecamatan Garum, Nglegok, dan Gandusari," ujarnya.
Ia menyebut, besar anggaran yang diajukan untuk setiap ruang kelas yang akan direhab total sekitar Rp45 juta. Dana itu untuk pembelian material bangunan serta fasilitas ruang kelas yang harus diperbaiki.
Pihaknya menyebut, saat ini sedng dimulai proses "workshop" di Jakarta, dan dalam waktu dekat dana untuk perbaikan ruang kelas itu segera turun. Seluruh sekolah yang diperbaiki itu mendapakatkan alokasi anggaran pada 2014.
Selain sudah merencanakan merehab total 10 sekolah terdampak erupsi Gunung Kelud, pemerintah juga berencana merehab sejumlah sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD). Namun, untuk jumlah sampai saat ini masih dalam tahap pendataan.
"Ada juga untuk PAUD dan TK, tapi saat ini masih survei," pungkas Totok.
SDN Modangan II termasuk sekolah terdampak dan hari ini, Wapres Boediono berkunjung ke sekolah itu. Wapres ingin meninjau langsung kondisi sekolah setelah erupsi Gunung Kelud. Kunjungan Wapres ke sekolah itu, juga dalam rangkaian kunjungan kerja di Jatim pada 24-27 April 2014.(*)