Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur memastikan pada tahun ini melakukan rehabilitasi terhadap empat ruang kelas dan perpustakaan serta ruang unit kesehatan sekolah atau UKS di SD Negeri 2 Bugeman.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo Sopan Efendi di Situbondo, Selasa, mengaku tim perencanaan telah turun ke lokasi untuk mengecek langsung kondisi kerusakan ruang kelas dan perpustakaan serta ruang UKS di SDN 2 Bugeman di Desa Bugeman, Kecamatan Kendit tersebut.
"Tim perencanaan sudah turun ke sekolah-sekolah yang perlu direhabilitasi dari Banyuputih hingga Banyuglugur. Kami pastikan rehabilitasi SDN 2 Bugeman dilakukan tahun ini karena sudah masuk di PAPBD 2025," ujarnya.
Kepala SD Negeri 2 Bugeman, Satriyo menyebutkan ada empat ruang yang perlu direhabilitasi, yakni ruang perpustakaan (rusak parah), ruang UKS (rusak parah), sedangkan ruang kelas III, IV, V dan kelas VI enam rusak ringan.
"Kayu-kayu bagian atap penyangga genteng juga sudah banyak yang lapuk di ruang kelas, bahkan gedung di ruang perpustakaan dan UKS sudah nyaris roboh dan tidak bisa digunakan," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Situbondo mencatat ada 364 ruang kelas sekolah dasar dan sekolah menengah yang perlu penanganan untuk rehabilitasi.
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan perbaikan ratusan sekolah rusak dalam kurun waktu dua tahun ke depan.
Dia menyebutkan, untuk rehabilitasi 364 ruang kelas SD/SMP itu membutuhkan anggaran sekitar Rp64 miliar, dan anggaran sebesar itu tidak bisa hanya dibebankan pada APBD murni, tapi juga akan diajukan ke pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Perlu kami sampaikan aspirasi pokok pikiran DPRD juga diprioritaskan rehab sekolah rusak, termasuk saya sendiri datang ke kementerian mengusulkan rehabilitasi sekolah rusak, serta penambahan anggaran perbaikan sekolah pada APBD 2026," kata Mas Rio, sapaan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo.
