Kekerasan di Afghanistan Tewaskan 15 Orang
Rabu, 26 Maret 2014 5:09 WIB
Kabul (Antara/AFP) - Gerilyawan-gerilyawan Taliban meluncurkan serangan bunuh diri di kantor komisi pemilihan umum di Kabul, Selasa, sementara 15 orang tewas dalam kekerasan di berbagai wilayah di Afghanistan, kurang dari dua minggu sebelum negara itu menyelenggarakan pemilihan presiden.
Para pemberontak telah bertekad melancarkan kekerasan untuk mengacaukan pemungutan suara pada 5 April.
Mereka meminta para pejuang untuk menyerang para petugas pemilihan, warga yang akan memberikan suara serta pasukan keamanan menjelang hari pemilihan.
Lima orang tewas ketika para gerilyawan menyerbu kantor Komisi Pemilihan Independen (IEC) di Kabul barat.
Di lokasi lain, lima warga sipil kehilangan nyawa dalam pemboman bunuh diri di provinsi Kunduz di sebelah utara, sementara serangan gerilyawan terhadap sebuah bank di Kunar timur juga menyebabkan lima orang tewas.
Dalam insiden di Kabul, pasukan keamanan Afghanistan bertempur melawan para penyerang selama lebih dari empat jam sebelumnya akhirnya berhasil mengatasi serangan gencar itu.
"Sekira pukul 11.35 pagi, seorang pembom bunuh diri meledakkan diri di gerbang kantor wilayah IEC di Darulaman dan kemudian beberapa penyerang memasuki gedung," kata juru bicara kepolisian Kabul, Hashmat Estanakzai.
Di antara korban tewas adalah dua polisi dan seorang calon dewan provinsi, kata kementerian dalam negeri dalam sebuah pernyataan.
Lima penyerang ditewaskan oleh pasukan keamanan, demikian menurut juru bicara kementerian tersebut, Sediq Sediqqi.
Serangan terjadi di dekat kediaman Ashraf Ghani, yang dianggap sebagai kandidat kuat dalam persaingan untuk menggantikan Presiden Hamid Karzai.
Pada saat kejadian, mantan ahli ekonomi Bank Dunia itu tidak berada di Kabul. Ia sedang melakukan kampanye di provinsi sebelah timur, Paktia. Ghani mengatakan di Twitter bahwa keluarganya, yang saat itu sedang berada di rumah, dalam keadaan aman. (*)