Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat berkomitmen tak akan melindungi kadernya yang tersangkut dan terlibat tindak pidana korupsi. "Silahkan lembaga terkait untuk menindaklanjuti kasus korupsi kader kami yang terlibat. Kami tidak akan mengintervensi," ujar Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Senin. Pihaknya mengakui ada kadernya menjadi tersangka korupsi dan sedang menjalani proses hukum. Ia menegaskan mendukung lembaga hukum pemberantasan korupsi seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Kejaksaan. "Kami harapkan bangsa ini segera pulih dari pikiran korupsi dan tidak melakukannya. Semua harus memikirkan rakyat dan tidak memperkaya diri sendiri dengan cara haram," katanya. Komitmen Partai Demokrat tidak lepas dari apa yang disampaikan Badan Transparansi Internasional (TII) bahwa tidak sedikit anggota parlemen yang terkena kasus korupsi pada periode 2009-2014. "Semoga ke depan tidak ada lagi anggota parlemen yang korupsi. Jadikan Pemilu kali ini sebagai titik balik dalam menghilangkan korupsi," kata salah satu peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat itu. Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) optimistis masyarakat akan mendukung usaha partainya dan yakin partai bersikap sama. (*)
Berita Terkait

Retret Demokrat dongkrak okupansi hotel dan perputaran UMKM Pacitan
8 Juli 2025 10:57

Demokrat konsolidasikan kader lewat retret nasional di Pacitan
7 Juli 2025 20:38

Perjalanan spiritual kader Demokrat menemukan jati diri
7 Juli 2025 13:15

Sekjen Demokrat ganti, AHY: Agar bisa lebih fokus urus partai
23 Maret 2025 20:44

SBY kembali jadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat
23 Maret 2025 18:46

Sopir pikap ditetapkan tersangka kecelakaan tewaskan Bendum Demokrat
7 Maret 2025 14:52

Presiden Prabowo hadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat
25 Februari 2025 21:30

Presiden Prabowo dijadwalkan hadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat
25 Februari 2025 14:25