25 Agen Perjalanan Digaet untuk Pasarkan Wisata Banyuwangi
Sabtu, 22 Maret 2014 15:43 WIB
Banyuwangi (Antara Jatim) - Sebanyak 25 agen atau biro perjalanan wisata dari Yogyakarta, Jakarta, dan Surabaya diundang ke Kabupaten Banyuwangi untuk melihat berbagai keindahan wisata alam dan kekayaan budaya di daerah tersebut.
Para "travel agent" itu juga langsung dipertemukan dengan para pelaku bisnis wisata di Banyuwangi, sehingga bisa tercipta kerja sama bisnis untuk mendatangkan wisatawan ke Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sabtu, mengatakan travel agent adalah salah satu ujung tombak pemasaran wisata, karena mereka memberikan informasi serta menyediakan paket perjalanan bagi wisatawan.
"Kami membidik wisatawan nusantara yang tidak kalah potensinya dengan wisatawan asing. Kami berharap para travel agent bisa menjadi ambassador (duta) bagi pemasaran wisata Banyuwangi. Secara berkala kami akan undang travel agent dari kota-kota lain," kata Anas.
Sebanyak 25 travel agent tersebut diajak berpetualang mengunjungi sembilan wisata alam milik Banyuwangi selama tiga hari. Tema "Discover Banyuwangi: Adventure and Experience" dipilih untuk menggambarkan kekayaan wisata alam dan budaya Banyuwangi.
"'Adventure' untuk menunjukkan sisi Banyuwangi yang alamnya memukau. 'Experience' merepresentasikan sebuah pengalaman yang tak akan ditemui di daerah lain. 'Nothing's like' Banyuwangi," tambah Anas.
Sejumlah wisata alam dan budaya yang dikunjungi, antara lain Kawah Ijen, Sanggar Genjah Arum, Ijen Resort, Pantai Sukamade, Teluk Hijau, Pantai Pulau Merah, Segoro Anakan Bedul, dan Savana Sadengan.
Di Kawah Ijen, para travel agent diajak melihat "blue fire" (api biru) di kawahnya yang sangat eksotis. Di Savana Sadengan yang seluas 84 hektar, mereka diajak melihat kawanan liar banteng, kijang, dan berbagai satwa lain. sedangkan di Pantai Pulau Merah yang punya keistimewaan pasir putih, travel agent diajak menikmati suasana matahari tenggelam.
Anas menambahkan, selain strategi menggaet travel agent, pihaknya juga menggencarkan pembicaraan positif tentang wisata Banyuwangi di dunia maya melalui instrumen sosial media, media daring "online", "blog", maupun aplikasi di sistem operasi Android. Program mengundang blogger dari kota-kota lain juga diadakan secara berkala.
"Ciri konsumen wisata adalah involvement yang tinggi. Mereka akan mencari sendiri informasi tentang tempat wisata yang akan dituju. Dalam hal ini, informasi yang lengkap di dunia maya sangat diperlukan," jelas Anas. (*) (Foto: Ijen di Kala Malam/Sumber: twitter)