Sembilan Warga Sipil Tewas dalam Serangan di Hotel Kabul
Sabtu, 22 Maret 2014 5:40 WIB
Kabul (Antara/AFP/Reuters) - Sedikitnya sembilan warga sipil, termasuk seorang wartawan AFP, anak-anak dan warga asing, tewas dalam serangan Taliban terhadap sebuah hotel mewah di Kabul, kata sejumlah pejabat, Jumat, beberapa pekan menjelang pemilihan presiden Afghanistan.
Serangan itu dilakukan Kamis malam oleh empat remaja bersenjatakan pistol yang disembunyikan di kaos kaki mereka, yang berhasil menembus beberapa lapisan keamanan di tempat bergengsi yang sering dikunjungi tamu asing di ibu kota Afghanistan tersebut.
Sardar Ahmad, seorang wartawan berusia 40 tahun di biro AFP di Kabul, termasuk diantara mereka yang tewas, bersama istri dan dua dari tiga anak mereka.
Seorang wartawan foto AFP mengidentifikasi empat mayat di sebuah rumah sakit kota itu dan mengatakan, putra bungsu keluarga itu menjalani perawatan darurat setelah terluka parah dalam serangan tersebut.
Ahmad bergabung dengan AFP pada 2003 dan menjadi wartawan senior kantor berita itu di Kabul. Ia meliput semua aspek kehidupan, perang dan politik di negara asalnya, Afghanistan, untuk AFP.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyatakan sangat sedih atas kematian Ahmad.
"Pembunuhan Sardar Ahmad, istri dan dua putra mereka merupakan kejahatan besar dan memilukan serta menyedihkan," kata Karzai dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan, orang-orang bersenjata itu menyerang para tamu yang melakukan perayaan menjelang tahun baru Afghanistan pada Jumat.
Serena Hotel diserang beberapa kali selama pemberontakan Taliban, namun srangan Kamis itu merupakan yang paling mematikan sejauh ini. (*)