Oleh Sumarwoto Purwokerto (Antara) - Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asekbangkesra) Sekretaris Daerah Banyumas Didi Rudwiyanto mengatakan bahwa sedikitnya empat desa di kabupaten itu diguyur hujan abu dan pasir dari Gunung Slamet. "Sedikitnya ada empat desa yang diguyur hujan abu dan pasir dalam beberapa hari terakhir, yakni Limpakuwus, Sikapat, Kotayasa, dan Gandatapa, seluruhnya masuk wilayah Kecamatan Sumbang," katanya, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin. Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Banyumas mendistribusikan masker ke desa-desa tersebut. Dalam hal ini, lanjut dia, setiap desa mendapat masker minimal sebanyak 50 boks dan untuk sementara masih ditempatkan di masing-masing kantor desa serta puskesmas terdekat. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas juga sedang memeriksakan kadar abu yang jatuh di desa-desa itu ke laboratorium kesehatan Yogyakarta. Menurut dia, pemeriksaan tersebut ditujukan untuk mengetahui apakah abu itu membahayakan atau tidak bagi kesehatan masyarakat. "Jika abu atau material yang jatuh itu membahayakan warga, masker yang telah didistribusikan harus dipakai," kata Didi. (*)
Berita Terkait

Hujan abu vulkanik Gunung Raung guyur sejumlah desa di Jember
12 Juni 2025 20:03

Penerbangan di Bandara Abd Saleh Malang tak terdampak hujan abu Semeru
3 Juni 2025 21:45

BPBD Kota Malang data dampak hujan abu vulkanik Gunung Semeru
3 Juni 2025 15:15

BPBD Lumajang minta warga di lereng Gunung Semeru waspadai hujan abu
17 Februari 2025 20:16

Antisipasi dampak hujan abu Semeru, BPBD Lumajang: Gunakan masker
7 Februari 2025 21:32

Marapi kembali lontarkan abu vulkanik setinggi 600 meter
10 Juni 2024 12:29

Hujan abu vulkanik tipis dampak Gunung Merapi terjadi di Boyolali
21 Januari 2024 18:17

Hujan abu Gunung Merapi meluas hingga Temanggung
11 Maret 2023 19:27