Gus Ipul Tegaskan Perbaikan Rumah Korban Erupsi Sesuai Jadwal
Jumat, 7 Maret 2014 15:20 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan perbaikan rumah warga korban erupsi Gunung Kelud (1731 mdpl), 13 Februari lalu bisa selesai sesuai dengan jadwal.
"Di Kabupaten Kediri sudah 80 persen, tinggal 600 rumah itu diselesaikan dua hari ini, insya Allah bisa," katanya saat meninjau lokasi perbaikan rumah di Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, sesuai dengan target perbaikan rumah warga yang terkena erupsi Gunung Kelud memang diselesaikan pada 9 Maret. Sejumlah bahan seperti genteng, asbes, kayu, untuk perbaikan terus didatangkan.
Jumlah rumah warga yang rusak mencapai 14 ribu yang tersebar di tiga daerah yaitu Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang. Saat ini, perbaikan rumah di Kabupaten Blitar sudah selesai, sementara di Kabupaten Malang sudah 60 persen, dan d Kediri 80 persen.
Pihaknya menyebut, adanya kerja sama dengan semua pihak turut membuat proses perbaikan cepat selesai. Ada sekitar 4.000 tentara yang dilibatkan, 1.900 polisi, relawan dari Tagana, pramuka, Ansor, dan sejumlah relawan lain yang ikut membantu proses rekonstruksi di daerah bencana.
Tentang perbaikan rumah yang tidak seluruhnya dilakukan, Gus Ipul menyebut untuk saat ini yang diprioritaskan adalah agar rumah itu bisa segera dihuni oleh pemiliknya.
"Memang tidak cukup, tapi nantinya akan dilihat dinamika lapangan. Kami dukung agar rumah bisa ditempati dengan nyaman, tidak bocor, tidak membahayakan, walaupun tidak tuntas 100 persen," ucapnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol Infanteri Heriyadi mengatakan anggotanya juga terus bekerja keras untuk memperbaiki rumah warga yang rusak.
"Perbaikan terus dilakukan sampai sekarang," ucapnya.
Pihaknya juga menyebut, ada sejumlah kendala sebelumnya dalam perbaikan rumah, yaitu tingginya curah hujan. Untuk itu, ia juga meminta agar anggotanya istirahat, jika hujan turun. Sesuai dengan waktu, untuk perbaikan diselesaikan pukul 17.00 WIB.
Dandim juga mengatakan, untuk proses pemulihan itu, melibatkan 1.600 prajurit yang disebar di seluruh dusun. Satu dusun ada satu peleton prajurit. Tim masih dibantu dengan 280 tukang yang juga prajurit, serta menurunkan satu kompi batalyon zipur untuk membantu perbaikan tersebut. Mereka mempunyai spesialisasi di bidang masing-masing.
Gunung Kelud mengalami erupsi, setelah sebelumnya terjadi gempa tremor sampai enam jam. Gunung itu dinyatakan erupsi pada pukul 22.56 WIB, setelah statusnya naik dari semula siaga menjadi awas pada Kamis (13/2) pukul 21.15 WIB.
Gunung itu pernah meletus sampai 25 kali, rentang 1000 sampai tahun 2007, dengan puluhan ribu korban jiwa, maupun materiil. Gunung tersebut juga pernah meletus pada 2007, tapi secara "efusif" atau tertahan.
Akibat erupsi Kamis tersebut, ribuan bangunan dan rumah mengalami kerusakan. Begitu juga dengan hektaran lahan pertanian gagal panen, serta berbagai kerugian lainnya.(*)