Bagi sebagian orang bila ditanya apa kuliner khas asal Kabupaten Gresik, maka akan langsung menunjuk Nasi Krawu sebagai jawabannya. Nasi dengan balutan daging yang diparut lembut itu memang sudah dikenal di berbagai daerah bila berasal dari daerah itu. Selain itu, ada lagi kuliner khas Gresik yang juga sudah dikenal di berbagai daerah, yakni pudak. Makanan yang terbuat dari bahan tepung beras, gula pasir/gula jawa dan santan kelapa kemudian dikemas dengan pelepah daun pinang itu sudah masuk dalam Wikipedia Indonesia sebagai makanan khas wilayah yang dikenal dengan "Kota Santri" itu. Dibalik kedua kuliner itu, ada satu kuliner yang sudah mulai pudar dan jarang terlihat di Kabupaten Gresik, bahkan kini di Pasar Gresik hanya ada dua penjual makanan ini, itu pun penjualnya sudah tua. Kuliner itu adalah "Sego Roomo" atau "Nasi Roomo". Konon, kuliner ini mempunyai cerita panjang dengan salah seorang wanita setengah baya yang kebingungan dalam menghidupi keluarganya di Desa Roomo, yakni salah satu wilayah di Kecamatan Manyar, Gresik. Kemudian, wanita itu bertemu salah satu wali dan diberi saran untuk menjual desanya. Wanita ini pun kebingungan, apa maksud dari "menjual desa". Hingga pada akhirnya wanita ini mengerti dengan perkataan salah satu wali itu dan dia menjual nasi aneh yang sekarang dikenal oleh warga dengan Nasi Roomo. Komponen bumbu dalam makanan ini lebih mirip seperti Sate Padang atau Lontong Manggul dari Madura. Namun, Nasi Roomo memiliki rasa kekhasan tersendiri, sehingga pencinta kuliner akan merasakan perbedaannya. Sementara bagi anda yang belum pernah merasakan Sate Padang atau Lontong Manggul, menikmati Nasi Roomo akan terasa aneh dan "neg" (istilah Jawa). Tapi kalau sudah mencoba tiga hingga empat kali suapan, rasa aneh itu perlahan berganti enak dan gurih, hingga anda akan ketagihan dengan sensasi rasa khas kota pesisir Kabupaten Gresik. Ditambah lauknya sayur koya dan krupuk kulit sapi serta disajikan dari daun pisang yang akan menambah rasa gurih itu tak tertahankan lagi...Emmm. Salah satu penjual Mbah Waroh (75) mengatakan, dirinya berjualan mulai pagi hingga jam 10.00 WIB, dan mangkal di ujung kampung Kelurahan Karangpoh atau Jalan Abdul Karim, Gresik. Sementara bagi anda yang penasaran dan susah mendapatkan kuliner ini di Gresik, bisa mencobanya sendiri di rumah dengan cara melarutkan tepung beras di dalam 100 ml santan, kemudian sisihkan. Panaskan minyak, lalu tumis bumbu halus dan daun salam sampai harum, dan tuang sisa santan sambil diaduk perlahan sampai mendidih. Tambahkan larutan tepung beras, aduk sampai meletup-letup. Kemudian tata nasi, letakkan wortel, bayam dan tauge. Laku tuang bubur tepung beras di atasnya dan sajikan bersama remasan kerupuk rambak.(*) Selamat mencoba...!!!
Berita Terkait
Berpetualang cicipi cita rasa kuliner Jembrana
24 Desember 2025 17:45
Tianjin, tetangga Beijing yang punya kemiripan sekaligus perbedaan
24 Desember 2025 16:10
Berikut destinasi menarik untuk dikunjungi saat libur akhir tahun
23 Desember 2025 15:49
Lembah Indah Malang tawarkan beragam daya tarik bagi wisatawan
23 Desember 2025 14:51
Aston Madiun hadirkan Festive Season sambut libur akhir tahun
7 Desember 2025 14:03
Kemenpar rilis Paket Tur Gastronomi dengan 15 paket hasil kurasi WISH
3 Desember 2025 15:44
Perbedaan ramen, soba dan udon yang terkenal dari Jepang
27 November 2025 15:16
Chef Finlandia kagumi jejak kuliner Indonesia di Arab Saudi
24 November 2025 17:27
