Pengamat: Tokoh Muda Lebih Cocok Jadi Wapres
Rabu, 11 Desember 2013 9:49 WIB
Oleh Ikhwan Wahyudi
Padang (Antara) - Pengamat politik pemerintahan dari FISIP Universitas Andalas (Unand) Padang Asrinaldi menilai tokoh muda nasional yang aktif pada perpolitikan saat ini lebih cocok menjadi wakil presiden ketimbang presiden.
"Para tokoh muda ini memiliki potensi kemampuan praktis dan pengetahuan yang mumpuni, namun masih minim pengalaman menjadi wapres akan membantu pengembangan dirinya dalam bidang birokrasi," katanya di Padang, Rabu.
Selain itu, tokoh muda ini ditunjang dengan fisik serta semangat nasionalisme tinggi untuk memperbaiki kondisi bangsanya.
Namun demikian, para tokoh muda ini belum cocok menjadi pemimpin nomor satu di Indonesia.
Kecuali tokoh muda tersebut telah memiliki bukti kerja yang nyata dan populer di mata masyarakat.
Asrinaldi memaparkan, beberapa tokoh muda yang memiliki potensi untuk menjadi capres atau cawapres antara lain Jokowi, Hidayat Nur Wahid, Sri Mulyani, dan Yusril Ihza Mahendra
Menurutnya, Jokowi menempati peringkat pertama dalam kandidat menjadi capres ataupun cawapres saat ini.
Prestasi sebagai wali kota surakarta beberapa tahun lalu, serta kesuksesan dalam membenahi ibukota merupakan modal Jokowi untuk menjadi pemimpin Indonesia yang baru.
Ditambah lagi dengan tingginya popularitas dia dengan "blusukannya" di tengah masyarakat.
Bahkan dalam berbagai persepsi masyarakat, Jokowi dijadikan calon tunggal yang akan menang jika nantinya ikut dalam pemilihan Capres dan Cawapres. (*)