Malang (Antara Jatim) - Polres Malang, Jawa Timur, melakukan gelar kasus terkait kematian salah satu mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional, Fikri Dolasmantya Surya, ketika mengikuti masa orientasi di kawasan Pantai Goa China, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Selasa. Gelar perkara yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Malang itu juga dihadiri Kapolsek Sumbermanjing Wetan AKP Farid Fathoni. Pihak kepolisian selanjutnya akan mencari penyebab sekaligus menelusuri apakah benar kematian mahasiswa baru (maba) asal Mataram itu karena luka-luka akibat kekerasan yang dilakukan seniornya selama mengikuti masa orientasi bagi maba. "Orientasi bagi maba itu digelar mulai 9-12 Oktober 2013. Seharusnya orientasi ditutup pada hari Minggu (12/10), namun karena ada kejadian yang menewaskan salah satu maba, maka kegiatan orientasi langsung dihentikan oleh panitia," tegas Kapolsek Sumbermanjing Wetan AKP Farid Fathoni. Ia mengatakan kegiatan orientasi maba Goa China tersebut, polisi sudah mendapatkan surat tembusan adanya kegiatan tersebut, bahkan izin kegiatan orientasi juga sudah tercatat di Kesbangpolinmas Pemkab Malang. Farid mengemukakan pada saat kejadian, Polsek Sumbermanjing Wetan baru dilapori panitia kegiatan pada sore hari dan kondisi korban sudah tidak bernyawa di Puskesmas Sitiarjo. "Sewaktu lapor kami, suasana di lokasi orientasi maba sudah sepi dan panitia terlambat melaporkan kejadian yang merenggut nyawa salah seorang maba tersebut," ujarnya. Ia menjelaskan pada saat kejadian, korban dari camp bersama maba lainnya diajak berjalan kaki menuju daerah konservasi penyu hijau yang lokasinya sekitar satu kilometer dari camp. Pada saat berjalan kaki, lanjutnya, korban terjatuh, lalu terdengar suara dengkuran. Korban sempat diperiksa tim medis panitia dan apakah korban meninggal saat di camp atau dalam perjalanan menuju puskesmas tidak diketahui, sebab panitia baru lapor pada sore hari, sementara kejadiannya pada pagi hari. Menurut Farid, korban sempat dibawa ke Puskesmas Sitiarjo, namun dirujuk ke Rumah Sakit Bokor Turen, kemudian dibawa ke Puskesmas lagi. Setelah itu, panitia baru lapor ke Polsek. Setelah ada laporan, kata Farid, pihaknya langsung membawa korban ke RSSA Malang, namun keluarga korban menolak dilakukan otopsi terhadap korban. Meninggalnya Fikri diduga karena tindakan kekerasan panitia, bahkan foto-foto masa orientasi maba yang digelar di Goa China itu beredar luas di sosial media. Sementara Kasubag Humas Polres Malang AKP Ni Nyoman mewakili Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta mengatakan dari hasil gelar perkara tewasnya Mahasiswa ITN tersebut, Polres Malang akan membentuk tim khusus dan gelar kasus kedua yang diagendakan memanggil pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan orientasi maba tersebut. (*)
Berita Terkait

Tim SAR cari wisatawan yang hilang terseret arus di Pantai Ungapan
21 Juni 2025 20:02

Polisi bongkar kasus industri miras rumahan ilegal di Malang
19 Juni 2025 20:49

Polres Malang siagakan 481 personel amankan kunjungan Wapres Gibran
17 Juni 2025 16:28

Polres Malang tingkatkan pengawasan jalur wisata saat libur panjang
29 Mei 2025 19:32

Polres Malang tingkatkan pengawasan jelang Kenaikan Isa Almasih
28 Mei 2025 18:35

Polri: Laga Arema lawan Semen Padang steril dari penonton
22 Mei 2025 20:21

Polisi telah minta keterangan belasan saksi kasus pelemparan bus Persik
16 Mei 2025 17:32

Polres Malang ungkap 27 kasus penganiayaan selama Operasi Pekat II
15 Mei 2025 22:08