Oleh Fransiska Ninditya Jakarta (Antara) - Sebanyak tujuh orang meninggal dunia, termasuk masinis dan seorang petugas di ruang masinis dalam kecelakaan KRL Commuterline yang menabrak truk tanki pengangkut bahan bakar minyak di perlintasan kereta Bintaro Permai, Tangerang, Senin. "Korban meninggal dunia semua dibawa ke RS Pusat Pertamina," kata Aiptu Pol Sunarto, petugas Polsek Pesanggrahan sebagaimana dilaporkan wartawan Antara Fransiska Ninditya yang juga menjadi korban dalam kecelakaan itu. Sopir truk tanki pengangkut bahan bakar itu selamat dan telah diamankan setelah mendapat perawatan terlebih dahulu. Petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil memadamkan kobaran api yang menghanguskan gerbong pertama atau gerbong penumpang khusus perempuan setelah keluar rel dan terguling akibat hantaman dengan truk tanki. KRL Commuterline yang mengalami kecelakaan itu, sedang melayani penumpang jurusan Serpong-Tanah Abang. Para korban luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Suyoto di kawasan Bintaro. Kecelakaan KRL Commuterline menimbulkan kepanikan para korban yang ada di dalam gerbong terdepan atau ruang khusus wanita. "Sejauh ini kepanikan masih melanda korban kecelakaan termasuk saya mengingat kami baru saja selamat dari gerbong yang terbakar. Selain itu, apinya sangat besar berikut kepulan asap tebalnya," kata Fransiska Ninditya. Fransiska yang juga menjadi korban kecelakaan itu mengaku panik dan merasa pusing akibat menghirup asap kebakaran gerbong kereta listrik. Kereta terguling dan penumpang yang menjadi korban langsung berhamburan keluar lewat gerbong bagian belakang. Sebagian besar korban panik tidak sempat untuk memecahkan kaca akibat kepanikan setelah ada bunyi dentuman. Lokasi kecelakaan yang dekat dengan SD I Bintaro itu, membuat banyak warga berusaha membantu mengevakuasi korban, sedangkan sebagian lagi hanya menyaksikan lokasi kecelakaan. (*) Foto: Puspa Perwitasari
Kecelakaan KRL -Truk Tangki Akibatkan Tujuh Tewas
Senin, 9 Desember 2013 13:33 WIB