Madiun (Antara Jatim) - Tim gabungan yang terdiri dari Polres Madiun Kota, Kodim 0803 Madiun, dan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Madiun merazia sejumlah tempat hiburan malam yang ada di kota setempat pada Selasa (19/11) malam. "Razia semalam merupakan patroli gabungan yang bertujuan agar kondisi Kota Madiun yang sudah kondusif dapat semakin kondusif lagi," ujar Kepala Satuan Sabhara Polres Madiun Kota AKP Baru Trisno kepada wartawan, Rabu. Pihaknya menampik jika patroli gabungan tersebut ada kaitannya dengan peristiwa bentrokan antara TNI dengan Polri yang terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Meski demikian, ia berharap dengan peningkatan kegiatan gabungan tersebut suasana kamtibmas di Madiun tetap terjaga. "Kita semua berharap kejadian di Karawang tidak terjadi di Madiun. Dengan peningkatan patroli gabungan otomatis suasana kamtibmas di Madiun tetap aman dan terjaga," kata Baru. Ia menambahkan, dalam patroli gabungan tersebut sasaran utamanya adalah mengantisipasi adanya senjata api, senjata tajam, dan juga bahan peledak. Selain itu juga bertujuan untuk menertibkan anggota TNI dan Polri yang ada di tempat-tempat hiburan malam, seperti kafe, rumah karaoke, dan juga diskotik. "Hasil razia, tidak ditemukan adanya senjata api, senjata tajam, dan juga barang terlarang lainnya. Patroli seperti ini akan rutin dilakukan," tambahnya. Seperti diketahui, betrokan antara TNI dengan Polri terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Selasa (19/11) siang. Belum diketahui pasti penyebab bentrokan antaraparat tersebut. Akibat bentrokan tersebut, sejumlah anggota Polres Karawang terluka dan menjalani perawatan medis. Selain itu, sejumlah mobil patroli dan sepeda motor milik anggota Polres Karawang juga dirusak oleh oknum personel TNI dari Yonif 305 Teluk Jambe. Hingga kini Polisi dan TNI AD masih menyelidiki kasus bentrokan tersebut lebih lanjut. (*)
Polisi-TNI Razia Tempat Hiburan Malam di Madiun
Rabu, 20 November 2013 11:11 WIB