Nelayan di Blitar Gelar Larung Sesaji
Rabu, 6 November 2013 18:13 WIB
Blitar (Antara Jatim) - Para nelayan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menggelar acara larung sesaji di Pantai Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, kabupaten setempat sebagai wujud syukur dalam peringatan 1 suro.
Bupati Blitar Herry Noegroho, Rabu mengatakan larung sesaji ini dilakukan untuk melestarikan tradisi, sebagai adat budaya Jawa. Selain itu, acara ini juga digelar memperingati 1 Suro (1 Muharram dalam kalender Islam).
"Ini untuk melestarikan tradisi sekaligus sebagai wujud syukur serta sedekah atas melimpahnya rejeki Tuhan. Dengan sedekah, diharapkan bisa menolak segala bahaya," katanya.
Ia juga berharap, acara larung sesaji ini bisa menarik wisatawan. Di pantai ini, terutama di Blitar selatan masih sangat asri, dan ia berharap kunjungan wisatawan juga semakin meningkat.
Dalam acara itu, diawali dengan kirab sejumlah tumpeng yang berisi hasil bumi ke tepi pantai. Selain tumpeng hasil bumi, juga terdapat tumpeng dengan ukuran raksasa berisi nasi lengkap dengan lauk pauknya. Para peserta yang bertugas sebagai pembawa tumpeng, juga ada yang bertugas membawa tandu berisi kepala kerbau.
Kegiatan arak-arakan itu dipimpin langsung oleh sesepuh desa. Para petugas membawa berbagai tandu berisi hasil bumi serta kepala kerbau ke tepi laut. Seluruh tumpeng itu dibawa ke atas perahu dan akan dilarung ke tengah lautan.
Acara larung sesaji ini menjadi tontonan warga. Ratusan warga dari berbagai daerah baik dari Kabupaten Blitar ataupun luar berkerumun di pantai ini melihat langsung acara ritual yang digelar setiap tahun tersebut.
Sejumlah warga bahkan terjepit ketika hendak menonton lebih dekat, bahkan ada salah seorang warga yang pingsan ketika melihat acara tersebut. Ia dibawa ke mobil petugas medis yang berjaga di lokasi pantai. (*)