Oleh Indriani Jakarta (Antara) - Pendiri Institut Musik Daya Indonesia (IMDI) Profesor Tjut Nyak Deviana Daudsjah DA Mus Ed mengatakan terapi musik dapat membantu penyembuhan pasien yang menderita berbagai penyakit. "Berbagai penyakit yang bisa dibantu penyembuhannya itu adalah stroke, penyakit jantung, gangguan neurologis, epilepsi, serta depresi," ujar Deviana di Jakarta, Kamis. Dia menambahkan aspek-aspek yang dapat dibantu penyembuhannya melalui terapi musik adalah fisik, mental, emosional, estetika dan spiritual serta peningkatan keterampilan motorik dan fungsi kognitif. "Penyakit Artritis Rematoid atau yang dikenal dengan istilah rematik juga dapat dibantu penyembuhannya melalui terapi musik," tukas dia. Sementara itu, Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dr Andry Reza Rahmadi SpPD MKes mengatakan bahwa rematik adalah penyakit sistemik progresif yang bisa semakin parah dari waktu ke waktu. "Dampak rematik ini sangat besar, secara fisik peradangan ini menyebabkan nyeri sendiri, kekauan, pembengkakan, hingga cacat," tambah Andry. Andry menambahkan pasien membutuhkan pengobatan tepat yang dapat menghentikan perjalanan penyakit, agar terhindar dari kerusakan sendi yang terus berlanjut dan bisa menyebabkan cacat. "Pasien rematik rentan merasakan depresi akibat rasa nyeri yang membuat pasien sulit beraktivitas," kata Andry. Hal tersebut, lanjut Andry, memberi dampak negatif terhadap kualitas hidup. "Adanya terapi pendukung pengobatan seperti terapi musik yang bisa membantu pasien mengatasi rasa depresi akan dapat membantu pasien melawan penyakit rematik," kata Andry. (*)
Berita Terkait
Diskominfo: Indeks Masyarakat Digital Pamekasan naik 11,13
7 Oktober 2025 22:47
Indonesia focuses on developing human resources for golden year 2045
27 Januari 2025 17:59
Ahli ungkap musik sebagai terapi pengobatan
19 April 2021 04:40
Penghuni Liponsos Surabaya peroleh terapi seni musik
23 Agustus 2019 12:47
