Wakil Dubes AS Kunjungi SMA Muhammadiyah-3 Surabaya
Rabu, 4 September 2013 22:59 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kristen F Bauer mengunjungi SMA Muhammadiyah-3, Gadung, Surabaya, Rabu, untuk bertemu dan berdialog dengan siswa dan guru khususnya siswa dan guru perempuan.
Kedatangan diplomat perempuan yang didampingi Konsul Jenderal AS di Surabaya Joaquin Monserrate disambut ratusan siswa SD Muhammadiyah-6, SMP Muhammadiyah-4, dan SMA Muhammadiyah-3 yang berbaris sedari pintu gerbang.
Penyambutan diplomat yang pernah menjabat Konsul Jenderal AS di Surabaya selama dua tahunan itu juga dimeriahkan dengan tarian tradisional dan sajian hidangan berupa kuliner tradisional, seperti gethuk.
"Saya terkesan sekali datang ke sini, karena pendidikan itu memang penting, saya akan berkunjung ke sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta, tapi kalau ke sini, saya ibarat pulang kampung," katanya, tersenyum.
Selang beberapa menit kemudian, Kristen F Bauer diajak Kepala SMA Muhammadiyah-3 Hadi Ul Ikhsan untuk memasuki ruang kelas SMA Muhammadiyah-3 Surabaya guna berdialog dengan siswa dan guru setempat.
Dalam dialog itu, siswa dan guru SMA Muhammadiyah-3 Surabaya banyak bertanya tentang masalah pendidikan, baik perbandingan pendidikan di Amerika dengan Indonesia, siswa miskin di Amerika, maupun beasiswa studi ke Amerika.
"Pendidikan di Indonesia dan Amerika itu sama, mulai dari SD hingga universitas. Bedanya, sistem pendidikan di Amerika mengajak siswa untuk lebih banyak bertanya, bahkan bersikap kritis kepada gurunya," kata Bauer.
Namun, katanya, antara Indonesia dan Amerika itu lebih banyak persamaannya, karena itu harus diperbanyak dialog antarmasyarakat dari kedua negara agar terjalin kemitraan komprehensif antarnegara.
"Kalau anak-anak mau sukses, maka kalian harus memasang target yang tinggi. Kalau mau studi ke Amerika, syaratnya ada dua kunci yakni pasang target yang tinggi agar sukses dan belajarlah Bahasa Inggris," ujarnya, menyemangati.
Dalam kesempatan itu, diplomat yang suka nasi pecel itu mengaku suka dengan Indonesia, apalagi dirinya sebagai diplomat sempat mengunjungi wilayah di Indonesia dari banyak sudut, seperti ke Surabaya, Jakarta, dan sebagainya.
"Saya juga akan ke World Economics Forum (WEF) di Bali, terutama terkait peran perempuan. Pemberdayaan perempuan itu penting, karena kalau perempuan sukses, maka komunitasnya sukses, kalau komunitasnya sukses, maka daerahnya sukses dan akhirnya negaranya juga sukses," katanya.
Di sela-sela kunjungan itu, Wakil Dubes AS untuk Indonesia itu sempat mendengar paparan dari tiga siswa SMA Muhammadiyah-3 Surabaya tentang peran perempuan di Indonesia, peran perempuan di Muhammadiyah, dan peran perempuan di SMA Muhammadiyah-3 Surabaya, di antaranya Adinda Hanifah yang sempat ke AS.
"Senang sekali ada kunjungan orang Amerika ke sekolah kami, semoga sekolah kami bisa segera go-internasional seperti sekolah-sekolah lainnya," kata siswa SMA Muhammadiyah-3, M Taufik, menanggapi kunjungan Kristen F Bauer itu. (*)