Pedagang SIB Suabaya Dukung Pembangunan Kereta Gantung
Jumat, 30 Agustus 2013 19:44 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah pedagang di Sentra Ikan Bulak (SIB) Kota Surabaya mendukung rencana pembangunan kereta gantung yang digagas Pemkot Surabaya dengan menghubungkan SIB dengan tempat wisata Kenjeran Lama sebagai upaya untuk menarik wisatan baik domestik maupun mancanegara.
Salah seorang pedagang SIB, Sarmin, di Surabaya, Jumat, mengatakan, selama ini para pengunjung yang datang ke pantai Kenjeran tak mampir ke SIB. Makanya pendapatan pedagang tak banyak, bahkan untuk mencukupi kebutuhan harian saja tak cukup.
"Kami akhirnya memutuskan untuk kembali ke lapak lama yang ada di batu-batuan dekat pantai," katanya.
Namun, lanjut dia, jika ada rencana pembangunan kereta gantung bisa membuat wisata baru, maka para pedagang siap untuk kembali berjualan di SIB.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap Pemkot Surabaya segera membangunan dipercepat sehingga pedagang bisa secepatnya berjualan di SIB.
Selama ini pedagang di SIB tak terlalu beruntung karena sejak diresmikan akhir 2012, pendapatan pedagang tak bisa berjalan normal. Bahkan, sebagian besar pedagang memilih untuk angkat kaki dari SIB karena sepi pengunjung sehingga mereka kembali ke lapak di daerah bebatuan arah Kenjeran.
Bangunan dua lantai dengan 96 stan atau kios itu tak banyak diisi oleh pedagang. Untuk lantai satu yang diperuntukan bagi penjual kerupuk dan ikan kering saat ini terlihat sepi. Hanya ada empat stan yang buka dan menunggu pembeli yang datang, sementara sisanya tak ada barang dagangan yang dipajang untuk mengikat minat pembeli.
Kondisi lebih memprihatinkan ada di lantai dua karena para penjual makanan dan minuman yang disediakan 40 stan juga tak maksimal. Tak ada satupun pembeli yang naik ke lantai dua.
Sentra ikan Bulak yang diresmikan pada 27 Desember 2012 lalu, memiliki total 212 stan.
Semua stan yang 96 kios berada di lantai I dan sisanya di lantai II. Pada awal peresmian semua stan terisi penuh. Namun, berjalannya waktu membuat pedagang menyerah sehingga mereka meninggalkan stan karena sepi pengunjung.
Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan menuturkan keberadaan kereta gantung nantinya bisa menjadi kesempatan baru bagi Surabaya untuk mengembangkan wisata serta destinasi baru di kawasan Kenjeran.
Pihaknya juga berharap nantinya aktifitas perekonomian di Bulak dan Kenjeran bisa terangkat sehingga ada perputaran uang yang bisa dimaksimalkan oleh warga. "Ini sedang diproses terus rencana itu, semoga saja bisa cepat dikerjakan," katanya. (*)